Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pelayanan tersebut juga nantinya akan menyasar kepada masyarakat umum. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat.
“Masyarakat juga dapat melakukan skrining di Posbidu atau Puskesmas terdekat di wilayah masing-masing,” kata Husnul.
Dia juga menyampaikan, jika ada masyarakat yang bekerja sebagai pegawai/karyawan yang selama ini mungkin pada saat pelaksanaan terbentur dengan jam kerja, sehingga tidak bisa hadir ketika ada pemeriksaan seperti ini.
“Jadi sementara kita mulai dengan karyawan Pemkot Malang dulu. Nantinya dilanjutkan karyawan swasta dan di tempat umum. Istilahnya jemput bola,” imbuhnya.
Penerima jasa pelayanan kesehatan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Yuniar Firmansyah mengatakan, dia senang karena ada perhatian dari Dinas Kesehatan Kota Malang terkait pemeriksaan PTM. Menurutnya, pemeriksaan PTM ini perlu untuk mengetahui gejala dini tentang PTM.
“Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari tim medis Dinas Kesehatan. Saya berharap tidak sampai terkena PTM ini,” pungkasnya.
Dari hasil pemeriksaan ini, jika terdapat ASN atau karyawan yang hasil skriningnya berpotensi mengarah pada hipertensi dan diabetes, maka akan disarankan untuk mengunjungi Fasyankes pertama masing-masing. (bim/mzm)
Baca juga:
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi
- PCNU Kota Batu Giatkan Sport Tourism Lewat Tournamen Tenis
- Ribuan Jamaah Riyadlul Jannah Doakan Kedamaian Kota Batu dan Indonesia
- Kodim 0833 Bersama Polresta Makota dan Instansi Lain Patroli Jaga Kamtibmas