Polinema Kukuhkan Dua Guru Besar, Prof Sarosa dan Prof Syamsul Hadi

Prof Sarosa (kiri) dan Prof Syamsul Hadi (kanan).
Prof Sarosa (kiri) dan Prof Syamsul Hadi (kanan). (rhd)

Malang, SERU.co.id – Setelah sekian waktu melakukan upaya percepatan, akhirnya Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengukuhkan 2 (dua) guru besar sekaligus. Yakni Prof Dr M Sarosa, Dipl Ing MT dan Prof Ir Syamsul Hadi MT PhD.

Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT mengatakan, sekitar puluhan pejabat Lektor Kepala Polinema selangkah lagi bisa menempuh guru besar. Ditargetkan sekitar 50 persen Lektor Kepala (golongan 4A, 4B dan 4C) akan meraih posisi guru besar pada tahun 2023.

Bacaan Lainnya

“Saat ini Polinema sedang fokus upaya percepatan melalui program bantuan pendanaan, bimbingan dan lainnya, agar bisa para dosen segera mengajukan ke guru besar. Target kami 50 persen pejabat Lektor Kepala Polinema bisa guru besar pada tahun depan (2023, red). Mohon dukungan semua pihak,” seru Direktur Polinema, usai Pengukuhan Guru Besar dan Orasi Ilmiah Polinema, di Aula Pertamina, Polinema, Selasa (14/6/2022).

Kedua guru besar tersebut menambah jumlah total 3 (tiga) Profesor Polinema, yang sebelumnya diraih oleh Prof Dr Ir Bambang Irawan, MT. Sebagai guru besar bidang Ilmu Teknik Mesin pada Jurusan Teknik Mesin Polinema, Rabu (18/9/2019).

Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT, menjawab pertanyaan awak media.
Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

“Dalam Dies Natalis ke-40, Polinema mendapatkan kado dengan turunnya SK Guru Besar dari KemendikbudRistek pada dua dosen kami. Ini peluang untuk menjadikan SDM yang tangguh dalam peningkatan kualitas pendidikan di Polinema. Harapannya, para calon guru besar Polinema juga termotivasi untuk segera meraih gelar Profesor di bidangnya masing-masing,” imbuh Supriatna, sapaan akrabnya.

Informasinya, bakal ada beberapa guru besar yang akan menyusul meraih gelar Profesor. Seperti dari jurusan Teknik Kimia, Teknik Sipil, Akuntansi, dan jurusan lainnya.

Prof Dr RM Sarosa, Dipl Ing MT, membaca pidato pengukuhan.
Prof Dr RM Sarosa, Dipl Ing MT, membaca pidato pengukuhan. (rhd)

Kali ini, guru besar yang dikukuhkan, yaitu Prof Dr RM Sarosa, Dipl Ing MT, sebagai guru besar bidang Ilmu Teknik Informatika, pada Jurusan Teknik Elektro Polinema. Mengusung pidato pengukuhan berjudul “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Kehidupan yang Lebih Baik”.

Disebutkannya, hasil penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu berbasis kecerdasan buatan dan pemrograman natural. Sementara ditinjau dari paltform yang digunakan terbagi tiga kelompok, yaitu berbasis pada web/desktop, aplikasi Android/IoT dan media sosial.

“Terkait manfaat, ada (4) empat peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam memberikan kemudahan kehidupan. Di antaranya sebagai media pembelajaran, peningkatan ekonomi, dunia kesehatan, dan membantu masyarakat,” beber Prof Sarosa, sapaan akrabnya.

Prof Ir Syamsul Hadi MT PhD, membaca pidato pengukuhan.
Prof Ir Syamsul Hadi MT PhD, membaca pidato pengukuhan. (rhd)

Selanjutnya, Prof Ir Syamsul Hadi MT PhD, sebagai guru besar bidang Ilmu Teknik Mesin, pada Jurusan Teknik Mesin Polinema. Mengusung pidato pengukuhan berjudul “Kelelahan Bahan dan Pengujiannya serta Dampak bagi Kehidupan Manusia.”

Disebutkannya, kekuatan bahan memiliki keterbatasan dalam penggunaannya, sehingga ada cara menguji berapa batas kekuatannya, baik cara standar maupun cara setara lainnya. Prof Syamsul, sapaannya, menggunakan mesin uji lelah batang putar yang dinamakan Fatemach.

“Perlu pemahaman atas kejadian patah lelah pada suatu konstruksi yang dapat mencelakakan, terutama kalangan mahasiswa Polinema yang akan bekerja di industri pembuatan komponen mesin. Dan pemahaman pada personel bagian perawatan di industri, patah lelah dapat terjadi dibawah kekuatan luluhnya, sebagai pencegahan kemacetan/break down suatu mesin,” beber Prof Syamsul.

Dalam kesempatan Pekan Ilmiah Dies Natalis ke-40 Polinema tersebut, tiga dosen turut memaparkan Orasi Ilmiah. Di antaranya:

1. Siti Rohani SPd MPd PhD, membawakan orasi ilmiah berjudul “Kompetensi Komunikatif Antar-Budaya (Intercultural Communicative Competitive) di Era Global Pasca Pandemi.”

2. Dr Nawir Rasidi ST MT, membawakan orasi ilmiah berjudul “Perilaku Ratakan dan Prediksi Lebar Retak Pelat Beton Pracetak Komposit pada Struktur Deck Slab Jembatan.”

3. Dr Eng Rosa Andrie Asmara ST MT, membawakan orasi ilmiah berjudul “Pengenalan Citra Wajah.” (rhd)

disclaimer

Pos terkait