Batu, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menyerahkan piagam penghargaan dari Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Ditjen Kesmas) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, kepada Shokudo Resto dan Hotel Kontena Batu. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasinya dalam penerapan protokol kesehatan, untuk pencegahan dan pengendalian covid-19 di Kota Batu.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batu, dr Kartika Tri Sulandri mengatakan, prestasi ini sangat membanggakan. Karena bisa menjadi kampanye yang positif untuk Kota Batu.
“Menurut saya, ini sesuatu yang luar biasa, ketika situasi pandemi seperti ini dan Batu menjadi ikon Kota Pariwisata. Ada satu restoran yang mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kemenkes untuk kategori menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Ini merupakan kampanye yang sangat positif untuk Kota Batu,” serunya, usai menyerahkan penghargaaan tersebut.
Kartika mengungkapkan, hal ini merupakan upaya untuk tetap mempertahankan kunjungan wisata, namun tetap membuat Kota Batu aman, tanpa ada peningkatan kasus. Sektor kesehatan diakui juga sangat tergantung para pelaku usaha pariwisata.
“Saya mengapresiasi pelaku usaha yang selalu konsisten memperhatikan prokes. Bukan hanya pengunjungnya, tetapi juga seluruh staf dan karyawan. Karena mereka beresiko, ketemu dengan banyak orang dari segala tempat,” ungkapnya.
Kadinkes juga berharap, ini bisa menjadi branding tersendiri, bukan hanya dari sub sektor pariwisata, tetapi juga dari sektor kesehatan. Pihaknya juga berharap, kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu terus berlangsung. Supaya pariwisata Batu tetap ramai, tanpa lonjakan kasus covid-19.
“Semua (tergantung) bagaimana kolaborasi kita. Kunjungan wisata sudah hampir seperti pre-covid. Ketika kita bersama-sama untuk menjaga Kota Batu tanpa ada lonjakan kasus, ini akan menjadi baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PHRI Batu, Sujud Hariadi mengaku, bangga atas prestasi yang diraih salah satu anggotanya. Ia berharap, hal ini patut menjadi contoh anggota PHRI lainnya.
“Tidak hanya menjadi kebanggan perusahaan saja, tetapi juga kebanggaan bagi PHRI Kota Batu. Ini menunjukkan, Kota Batu tidak hanya menguber kedatangan tamu, tapi juga peduli dengan CHSE-nya. Walaupun kunjungan wisatawan sudah cukup tinggi, kita tetap dalam keadaan safe. Wisatanya datang, uangnya datang, tapi kita semua tetap baik-baik saja” tandasnya.
Sementara itu, HR Manager Hotel Kontena, Qorisa Ifa Erlina mengaku, tidak menyangka perusahaannya akan mendapatkan penghargaan dari Kemenkes RI. Saat itu, dirinya hanya berniat untuk melengkapi berkas-berkas perijinan tempat usaha pengolahan pangan dari Dinas Kesehatan Kota Batu. Disitulah ia sekaligus mendapatkan informasi, tentang adanya penilaian tentang penerapan prokes di tempat usaha pariwisata dari Kemenkes RI.
“Ada beberapa hotel dan resto yang mengikuti kompetisi ini. Awalnya mengirimkan Standart Operational Prosedure (SOP), dan juga video tentang penerapan prokes. Setelah ada tiga yang masuk nominasi di Jawa Timur, kemudian didatangi tim penilai dari pusat. Tim penilai juga dari Asosiasi Jasa Boga dan Dinas Kesehatan Propinsi Jatim,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- UMM Terapkan Green and Halal Kurban Istikamah 5 Tahun Bebas Sampah Plastik
- DPC PDI-P Kota Malang Sembelih 8 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 3.500 Paket Daging Kurban
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari