Batu, SERU.co.id – Pandemi covid-19 belum berakhir. Anggaran penanganan covid-19 dan vaksin untuk 2022 juga sudah ada. Diantaranya, anggaran untuk sewa gedung, akomodasi fasilitas isolasi mandiri untuk penanganan covid.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batu, drg Kartika Tri Sulandri mengatakan, pihaknya sudah melakukan perpanjangan kerjasama dengan Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII). Kerjasama tersebut terkait dengan sewa gedung untuk menampung pasien covid-19 yang menjalani isolasi terpusat (isoter).
“Ya, kerjasamanya sudah kami teruskan yang di YPPII. Yntuk sampai kapannya (lama sewa), sepertinya sampai pandemi hilang,” seru drg Kartika Tri Sulandri.

Senada Kadinkes Kota Batu, Ketua Umum YPPII, Pdt. DR. Roland M. Octavianus membenarkan, adanya perpanjangan kerjasama antara pihaknya dengan Dinas Kesehatan Kota Batu. Pertemuan terkait kerjasama tersebut baru saja dilaksanakan minggu lalu.
“Betul, pertemuannya sudah kami lakukan pada hari Jumat lalu. Sebenarnya hari Kamis, tetapi karena di Pemkot ada vaksin Booster, jadi baru terlaksana Jumat( 14/1/2022),” jelas Ketua Umum YPPII, Pendeta Roland, sapaan akrabnya.
Kerjasama antara Dinkes Kota Batu dan YPPII, sebenarnya berakhir pada Maret mendatang. Namun, shelter dirasa masih dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kembali covid-19. Terlebih lagi, mengantisipasi lonjakan covid-19 akibat varian Omicron.
Saat SERU.co.id berkesempatan meninjau shelter isolasi terpusat di YPPII, ditemui dua petugas yang sedang menjaga shelter tersebut. Masing-masing petugas keamanan dari Babinsa TNI Koramil 02 Batu dan tenaga kesehatan dari Dinkes Batu. Dari informasi keduanya diketahui, walaupun pasien covid-19 sudah nihil November lalu, namun shelter terus dalam penjagaan petugas keamanan dan nakes.
“Disini kami bertugas piket keamanan 1×24 jam. Dulu pas rame-ramenya, bisa lebih, tapi kalau perawatnya ada tiga shift,” terang Babinsa TNI Koramil 02 Batu, Sertu Karmawan.
Sementara itu, nakes yang bertugas jaga, Wiwik Safitri juga menerangkan, shelter isolasi terpusat YPPII memiliki 42 ruang. Dan bisa menampung sekitar 150 pasien. Perlengkapan kesehatan dan obat-obatan juga terus tersedia.
“Di sini ada 42 ruang, bisa menampung maksimal sekitar 150 orang. Berbagai perlengkapan dan obat-obatan di sini juga siap. Di antaranya oksigen tabung, oxygen concentrator, dan obat-obatan lain untuk mereka (pasien) yang memiliki gejala ringan,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Tingkat Hunian Hotel Kota Malang Capai 47 Persen, Diyakini Melonjak Lewat Program 1.000 Event