Jakarta, SERU.co.id – Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 22 telah dibuka, Senin (25/10/2021). Dilansir dari akun resmi @prakerja.go.id, pendaftaran pada gelombang ini akan dibuka untuk beberapa hari ke depan.
“Gelombang 22 Kartu Prakerja telah dibuka! Kunjungi situs resmi kami di www.prakerja.go.id untuk membuat akun dan mengikuti seleksi Kartu Prakerja,” tulis akun tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, kuota pada gelombang ke-22 ini tidak sebanyak gelombang-gelombang sebelumnya. Hal ini karena berasal dari penerima Kartu Prakerja yang status kepesertaannya dicabut dari gelombang 18 hingga 21.
Adapun syarat dan mekanisme pendaftaran masih sama dengan gelombang-gelombang sebelumnya. Berikut syarat pendaftaran Kartu Prakerja:
- Warga Negara Indonesia
- Berusia di atas 18 tahun
- Tidak sedang sekolah/kuliah.
Sementara, mekanisme pendaftaran Kartu Prakerja adalah:
- Kunjungi situs www.prakerja.go.id
- Siapkan nomor Kartu Keluarga dan NIK.
- Isi data diri, dan ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan proses pemeriksaan akun.
- Siapkan kertas dan alat tulis untuk mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara online.
- Klik “Gabung” pada Gelombang yang sedang dibuka (Gelombang 19).
- Nantikan pengumuman peserta yang lolos seleksi Gelombang melalui SMS.
Bagi pendaftar yang lolos dan telah mengikuti pelatihan hingga selesai, akan mendapatkan manfaat sebesar Rp 3.550.000. Nominal tersebut dirinci, yaitu Rp 1 juta untuk bantuan pelatihan, Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan untuk insentif pasca pelatihan, dan Rp 150 ribu insentif survei.
Kartu Prakerja diprioritaskan bagi mereka yang terdampak pandemi, kehilangan pekerjaan, dan sedang kesulitan. (hma/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan