Jember, SERU.co.id – Seiring melonjaknya jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Jember dan sekitarnya, membuat permintaan plasma konvalesen juga terus melonjak. Hal ini membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Jember melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan plasma yang terus melonjak. Salah satunya dengan membeli alat baru untuk memproduksi plasma konvalesen.
Produksi plasma konvalesen kini sudah siap dilaksanakan menggunakan alat afaresis yang baru. Seperti yang sudah bisa dimulai di Unit Donor Darah (UDD) PMI di Jl. Sriyoko, Patrang, Kabupaten Jember.
“Alat afaresis baru sudah datang, sumber daya manusia yang mengoperasikan sudah siap. Produksi plasma konvalesen sudah bisa dimulai,” seru Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki, SH, MH.
Zaenal mengatakan, alat afaresis ini sudah melewati uji coba dan hasilnya berjalan dengan baik. Sehingga Unit Donor Darah (UDD) sudah bisa melakukan donor plasma Konvalesen bagi Penyintas Covid-19.
“Sudah kita uji coba dengan alat dan sumber daya PMI sendiri. Alhamdulillah berjalan baik. Kini UDD PMI Jember sudah siap melakukan donor plasma konvalesen bagi penyitas Covid-19,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini jumlah warga Jember yang terpapar Covid-19 makin banyak dan kebutuhan plasma konvalesen juga semakin bertambah banyak. Sehingga PMI Jember harus sigap dengan kebutuhan suplai plasma di Kabupaten Jember.
Zaenal Marzuki juga mengingatkan masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan (prokes) dan lebih waspada lagi, agar tidak terpapar virus Covid-19. Apalagi, covid-19 varian baru diperkirakan sudah semakin menyebar di Jember dan sekitarnya.
“Harus tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker. Kalau bisa maskernya dobel saat di luar rumah, jagak jarak, selalu cuci tangan, jauhi kerumunan, dan di rumah saja,” paparnya.
Tim relawan PMI yang bergerak di lapangan juga terus melakukan sosialisasi pencegahan. Dan lebih aktif berkeliling melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai wilayah di Kabupaten Jember.
“Relawan yang di lapangan juga melakukan sosoalisasi pencegahan covid-19,” tandasnya. (yas/rhd)
Baca juga:
- USDEC Luncurkan USIDP Perkuat Industri Susu Nasional di Jawa Timur
- Sebelum Ditemukan Meninggal Mengenaskan Pasutri di Lawang Sempat Terlibat Pertengkaran
- Tabrakan “Adu Banteng” di Karangploso, Dua Korban Alami Luka-luka
- Seorang Nelayan di Sendangbiru Diduga Hilang di Laut saat Mencari Ikan
- Mbak Ulfi Bantu Ringankan Beban Keluarga Penderita Tumor Melalui Ambulan Berantas Gratis