Tim Gabungan Sosialisasi PPKM Darurat, Geruduk Pasar Hingga Kafe

Sidak ke pasar menyasar para pedagang Pasar Blimbing. (jaz) - Tim Gabungan Sosialisasi PPKM Darurat, Geruduk Pasar Hingga Kafe
Sidak ke pasar menyasar para pedagang Pasar Blimbing. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang dan tim gabungan sosialisasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di beberapa titik pada hari pertama. Mulai dari pasar, rumah makan, sampai deretan kafe yang berada di Kelurahan Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, hari ini memang masih tahap sosialisasi. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa per 3 Juli 2022 diberlakukan PPKM Darurat.

Bacaan Lainnya

“Memang kita saat ini sifatnya memberitahu. Efektifitasnya nanti sore juga kita evaluasi, berkaitan dengan tempat-tempat jual makanan,” seru Sutiaji, di depan salah satu kafe bilangan Kelurahan Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru, Sabtu (3/7/2021).

Menurutnya, masih jadi debatable antara mall, pasar, toko, warung, resto dan kafe dengan kapasitas agak besar, tetapi mengundang kerumunan banyak orang. Sehingga masih ada pekerjaan rumah bagi Pemkot Malang untuk mendetailkan ketentuan tersebut

“Memang itu tidak dikategorikan Mall. Intinya sebenarnya kan jangan ada banyak pergerakan orang ya. Sehingga rawan menularkan covid-19,” ungkap pria penyuka makanan pedas ini.

Secara periodik, pelaksanaan PPKM Darurat akan digalakkan operasi yustisi yang sifatnya periodik dan tentatif, tidak rutinitas. Tentu dengan berkoordinasi dengan Polresta Makota dan Kodim 0833. Pihaknya berharap, yang bergerak masyarakat di sekitarnya, ada Bhabinkamtibnas, Babinsa, Lurah, tokoh masyarakat, termasuk Forkopimcam.

“Ada Pak Kapolsek, Pak Danramil, Pak Camat itu nanti agar menggerakkan semua kekuatan. Harapan kami, memang ini goalnya dari pak presiden, itu kan pengurangan terpapar covid-19,” imbuhnya.

Terkait sanksi yang diberikan, Pemkot dan tim gabungan bakal menindak tegas tanpa pandang bulu. Karena ini masuk PPKM Darurat, dalam Undang-undang asalnya tidak boleh buka, namun terdapat toleransi.

Tempat makan dan kafe diperbolehkan buka, asalkan hanya melayani take away, tidak melayani dine in. Dengan harapan ekonomi bisa tetap berjalan ditengah PPKM Darurat. Tindakan tegas diberlakukan jika pemilik kafe dan makanan tidak mengindahkan peraturan.

“Ketika sudah dikasih peringatan seperti ini, kalau besok masih tetep (buka), ya cabut saja izinnya. Tidak diperbolehkan buka, karena sanksi sudah ada di SE,” terangnya.

Rencananya nanti malam, Pemkot Malang juga akan mematikan PJU mulai pukul 20.00 di beberapa titik guna mengurangi mobilitas orang.

“Siang ini saya sudah perintahkan Pak Sekda untuk mengecek lebih dulu jalan-jalan yang sudah ditentukan. Jangan sampai nanti lampu dimatikan, namun jalannya masih berlubang. Tentu ini akan membahayakan pengguna jalan” tandas Sutiaji.

Dalam sidak hari pertama, Walikota Sutiaji memimpin tim gabungan menyidak ke Pasar Blimbing, mengingatkan para pedagang yang abai terhadap protokol kesehatan. Dilanjut dengan rumah makan depan Pasar Blimbing, langsung merapikan meja makan, sebab kondisi sepi lantaran tidak menerima pembeli makan di tempat.

Meneruskan di Jalan Soekarno Hatta, ada salah satu rumah makan prasmanan dan kedai kafe yang buka dan menerima pembeli dine in. Tak ayal, edukasi dan peringatan diberikan Pemkot Malang terkait PPKM Darurat.

Sutiaji langsung merapikan tempat duduk di salah satu rumah makan yang melayani dine in. (jaz) - Tim Gabungan Sosialisasi PPKM Darurat, Geruduk Pasar Hingga Kafe
Sutiaji langsung merapikan tempat duduk di salah satu rumah makan yang melayani dine in. (jaz)

Rute selanjutnya menyidak deretan kafe yang berada di kafe Kelurahan Sudimoro Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Melihat beberapa di antaranya masih buka, tim gabungan mengintruksikan untuk merapikan beberapa kursi dengan tali rafia, agar tidak menerima dine in.

Terakhir, meninjau kamar jenazah yang berada di Rumah Sakit Dr Saiful Anwar (RSSA). Yang sebelumnya menerima lonjakan jenazah sampai terlantar di teras kamar jenazah. Ketika dikonfirmasi salah satu petugas, jumlah jenazah per pukul 12.00 hari ini sebanyak delapan jenazah, satu di antaranya berasal dari Kabupaten Malang.

Dalam sidaknya, Walikota Malang, Drs H Sutiaji, didampingi Kapolresta Kota Malang AKBP Budi Hermanto SIK MSi, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Susanto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif. Kemudian, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Cahyono, dan tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Pemadam Kebakaran Kota Malang. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait