Malang, SERU.co.id – Mencuatnya kasus lima wanita calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) kabur meloncat ditanggapi Walikota Malang. Pihaknya mengecam Balai Latihan Kerja (BLK) Luar Negeri PT CKS dan akan meninjau langsung.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, sudah mendapatkan informasi, ada korban luka-luka, meskipun bukan orang Kota Malang. Namun tetap tidak dibenarkan, jika memang benar telah menyakiti.
“Saya mengecam setiap perbuatan apapun yang merugikan pada masyarakat. InsyaAllah besok pagi akan ke lokasi langsung kesana,” seru Sutiaji, saat menemani kunjungan BPBD Pusat di RS Lapangan, Jum’at (11/6/2021).
Langkah yang diambil Pemkot Malang, akan mengecek izin perusahaan tersebut. Seandainya sudah izin, tetap menyalahi aturan dan melanggar. Maka pelanggaran dengan kelalaian akan ada proses hukum.
“Kalau untuk izin ya akan kita cabut. Karena dia tidak sesuai dengan standar SOP kalau itu sudah berizin,” papar pria politisi partai berlambang bintang mercy ini.
Masih menurut Sutiaji, ada informasi jumlah calon PMI disana, maka pihaknya masih akan mengecek langsung. Pihaknya tidak bisa langsung menjustifikasi benar atau tidak, mana yang salah dan mana yang benar.
“Dari keberanian itu, berarti ada hal-hal yang tidak sewajarnya diterapkan di sana,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pemkot Malang akan mengkonfirmasi langsung kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)-DMPTSP. Nantinya akan ketahuan bagaimana status PT yang bergerak dalam pemberangkatan calon tenaga kerja itu legal atau ilegal.
“Kami memantau beberapa sudah operasi. Memang ada kemandekan (terhenti sejenak, red), tapi itu termasuk ada atau tidak (orang). Atau itu sudah sesuai perizinan atau tidak,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- USDEC Luncurkan USIDP Perkuat Industri Susu Nasional di Jawa Timur
- Sebelum Ditemukan Meninggal Mengenaskan Pasutri di Lawang Sempat Terlibat Pertengkaran
- Tabrakan “Adu Banteng” di Karangploso, Dua Korban Alami Luka-luka
- Seorang Nelayan di Sendangbiru Diduga Hilang di Laut saat Mencari Ikan
- Mbak Ulfi Bantu Ringankan Beban Keluarga Penderita Tumor Melalui Ambulan Berantas Gratis