Malang, SERU.co.id – Animo masyarakat memadati pusat perbelanjaan dan mall, mendapatkan atensi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pasalnya, tak sedikit yang abai protokol kesehatan (prokes), membuat Satpol PP melakukan himbauan sekaligus tindakan kepada para pengunjung yang melanggar.
Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi mengatakan, giat kali ini menyasar beberapa tempat pusat perbelanjaan dan mall yang ada di Kota Malang. Karena menjelang hari raya banyak masyarakat berbondong-bondong untuk membeli keperluan lebaran.
“Operasi ini menjelang lebaran dan antisipasi kerumunan. Kita lakukan penertiban sampai H-1 lebaran,” seru Priyadi, ditemui selepas giat di Malang Plaza.

Pihaknya mengungkapkan, dalam operasi ini menerjunkan dua tim gabungan. Tim pertama menyisir Ramayana, dan ke pusat perbelanjaan Trend. Sementara tim dua ke Matahari, Gajahmada, dan terakhir di Malang Plaza. Tim gabungan berasal dari beberapa instansi dan Forkopimda Kota Malang.
“Kita kerahkan semua jajaran, baik Satpol-PP, Dishub, BPBD, Dinkes, ditambah jajaran samping Polresta dan Kodim,” bebernya.
Menurutnya, dengan membagi personel menjadi dua regu, selain lebih efektif dan cepat, juga menghindari kerumunan. Pasalnya, masih banyak ditemukan di lapangan, masyarakat yang tidak memakai masker, maupun cara memakainya tidak benar.
“Ada 34 personel gabungan, kita memang mengambil alasannya agar tidak berkerumun,” pungkas Priyadi, kepada SERU.co.id.
Lain halnya, Kasi Operasi dan Penindakan Satpol PP, Antonio Viera menuturkan, sidak sengaja ke pusat perbelanjaan tersebut untuk melihat bagaimana pengunjung mematuhi prokes. Di jam-jam tertentu, dinilai kapasitasnya melebihi yang ditetapkan.
“Saya koordinasi dengan pihak manajemen tadi, paling ramai itu jam-jam segini, antara 11.00 hingga 13.00,” ungkapnya.
Beberapa pengecekan dari tim gabungan meliputi penggunaan masker, menyediakan tempat mencuci tangan, hand sanitizer dan penerapan prokes lainnya. Hasil sidak yang dilakukan, pihaknya menyatakan, penerapan prokes telah dijalankan dengan tertib, baik dari pihak manajemen maupun pengunjung pusat perbelanjaan.
Tidak banyak dan bisa dihitung jari untuk pengunjung yang abai dengan prokes. Antonio menjelaskan, untuk pengelola tidak bosan-bosannya mengingatkan pengunjung, tanpa kecuali anak-anak.
“Secara umum sudah tertib. Kita pertahankan supaya ke depan akan seperti ini terus,” pungkasnya. (ws1/rhd)
Baca juga:
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi