Surabaya, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sebanyak 35 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke Jawa Timur, positif covid-19. Khofifah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sarana karantina bagi PMI yang terkonfirmasi corona.
“Jadi yang ada di asrama haji ini tamu kita dari PMI. Ada yang dari luar Jatim, tetapi kita tetap akan memberi equal treatment. Dari penyiapan kamar, logistik dan kesehatan. Yang terkonfirmasi ada 4.092 PMI yang sudah dikarantina di Asrama Haji. Dari jumlah itu terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 35,” papar Khofifah, Rabu (5/5/2021).
Mereka yang positif convid-19 dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI). Untuk mengantisipasi temuan varian baru corona, Khofifah telah menginstruksikan sejumlah langkah antisipasi.
“Yang kita ingin lakukan, di bawah 25 CT-nya dilakukan sequencing. Ada yang di ITD Unair dan Litbangkes Jakarta. Alasan disequencing karena langkah antisipatif mitigasi kemungkinan ada varian baru. Yang di atas 25 CT-nya maka tidak dilakukan sequencing. Ini yang ingin kita pastikan bahwa, para PMI mereka pulang dalam keadaan sehat, keluarganya sehat,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelum kasus ini, telah ditemukan 22 kasus konfirmasi positif covid-19 sebelum 28 April 2021. Periode 28 April hingga 3 Mei 2021, sebanyak 35 orang dinyatakan positif corona. (hma/rhd)
Baca juga:
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha
- DPRD Kota Malang Soroti Rencana Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan dan Nasib Jukir
- Wali Kota Target Kickboxing Kota Malang Raih Delapan Emas di Porprov IX Jatim 2025
- Calon Mahasiswa Asing Di UMM Tembus Lebih Dari 2000 Pendaftar