Polinema Pendampingan Digital Marketing Berbasis Kehalalan bagi Produsen Pupuk Kotoran Hewan LPPNU

Polinema Pendampingan Digital Marketing Berbasis Kehalalan bagi Produsen Pupuk Kotoran Hewan LPPNU
Tim pengabdian masyarakat Polinema bersama LPPNU Desa Magersari. (ist)

Malang, SERU.co.id – Tim pengabdian kepada masyarakat dari Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan kegiatan bertajuk “Pendampingan Digital Marketing Berbasis Kehalalan pada LPPNU Desa Magersari”. Sebagai upaya memperkuat potensi ekonomi lokal sekaligus mendorong pemenuhan aspek kehalalan produk. Bertempat di Dusun Magersari, Desa Duwet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Ketua Tim Pengabdian, Dr. Hudriyah Mundzir SH MH menyampaikan, kegiatan berfokus pada pemberdayaan pelaku usaha lokal. Mereka tergabung dalam Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Tani Sejahtera, dimana selama ini memproduksi pupuk organik berbasis kotoran hewan.

Bacaan Lainnya

“Digital marketing menjadi pintu masuk yang efektif bagi pelaku usaha desa untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Namun lebih dari itu, dengan pendekatan berbasis kehalalan, kami ingin membantu produsen tidak hanya menjual. Tapi juga membangun kepercayaan konsumen yang berkelanjutan,” seru Hudriyah.

Meski memiliki potensi pasar yang luas, para produsen masih menghadapi tantangan dalam aspek pemasaran digital. Serta pemahaman dan pemenuhan sertifikasi halal, dimana menjadi nilai tambah penting dalam pemasaran produk pupuk. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk halal.

Polinema Pendampingan Digital Marketing Berbasis Kehalalan bagi Produsen Pupuk Kotoran Hewan LPPNU
Penyampaian materi kepada anggota LPPNU dan masyarakat Desa Magersari. (ist)

“Tim pengabdian melakukan pendampingan intensif melalui pelatihan dan praktik langsung, terkait strategi pemasaran digital (penggunaan media sosial, marketplace, dan branding digital),” imbuhnya.

Tim pengabdian memfokuskan pendampingan dalam hal branding digital, di antaranya:

– menentukan nama produk kotoran hewan (kohe) yang diproduksi,
– mendesain logo dan desain kemasan produk,
– membuat konten digital untuk promosi,
– membuat desain Spanduk X, dan
– selebaran digital untuk media sosial.

Baca juga: 158 Mahasiswa Teknik Sipil Polinema Sertifikasi Internasional Tekla dan Cubicost

“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing produk pupuk lokal, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keberlanjutan dan kehalalan dalam industri pertanian,” terangnya.

Kegiatan ini turut mendapatkan sambutan hangat dari pengurus LPPNU Desa Magersari dan warga sekitar yang antusias mengikuti pelatihan. Melalui sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat, diharapkan potensi desa dapat berkembang secara mandiri dan profesional. Sesuai prinsip ekonomi berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. (rhd)

disclaimer

Pos terkait