Malang, SERU.co.id – Polresta Malang Kota secara resmi telah memulai melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2025. Dalam operasi tersebut, pihaknya akan menertibkan knalpot modifikasi hingga kendaraan ODOL.
Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oscar Syamsuddin mengungkapkan, operasi ini mengusung semangat ‘Tertib Berlalu Lintas Menuju Indonesia Emas’. Operasi Patuh Semeru 2025 akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 14-27 Juli 2025.
“Ini bagian dari Program Nasional Korlantas Polri. Tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat,” seru Oscar, Selasa (15/7/2025).
Dengan adanya operasi ini, Polresta Malang Kota berusaha menekan angka pelanggaran lalu lintas. Diharapkan, kasus kecelakaan dapat dihindari apabila masyarakat tertib peraturan.
“Operasi patuh tidak hanya penindakan, tapi upaya edukatif dan preventif. Menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas, aman, nyaman dengan mengutamakan keselamatan di Jalan raya,” jelasnya.
Sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan mulai Polresta Malang Kota, Denpom V/3 Malang, Kodim 0833, Dishub dan Satpol-PP Kota Malang. Para personel akan disebar untuk pengawasan dan edukasi di titik-titik strategis di wilayah Kota Malang.
“Operasi Patuh Semeru 2025 menyasar berbagai pelanggaran prioritas, seperti pengendara tanpa helm SNI, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara. Kemudian, menyasar pengendara yang melawan arus dan tidak memiliki SIM/STNK, boncengan lebih dari satu orang dan kendaraan ODOL (Over Dimensi Over Load),” paparnya.
Oscar menjelaskan, operasi minggu pertama memaksimalkan penindakan preemtif 25 persen dan preventif 25 persen. Sementara 50 persen penindakan melalui ETLE atau Tilang Manual.
“Sedangkan pada minggu kedua dengan penindakan melalui ETLE maupun Tilang Manual dilakukan anggota dilapangan. Khusus untuk knalpot modifikasi dan kendaraan ODOL, kami akan lakukan tindakan tegas,” tuturnya.
Oscar mengatakan, penindakan tegas dilakukan untuk mencegah gangguan lalu lintas. Langkah tersebut juga dilakukan untuk mencegah kecelakaan akibat kelebihan beban.
“Dengan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Jalanan Kota Malang diharapkan menjadi lebih tertib, angka kecelakaan menurun dan suasana berlalu lintas lebih nyaman,” ungkapnya.
Apabila lalu lintas tertib, jalanan semakin kondusif bagi pengemudi, pejalan kaki, hingga pengguna transportasi umum. Dalam Operasi Patuh Semeru, seluruh personel ditekankan untuk mengedepankan profesionalitas, humanis dan mengedepankan edukasi.
“Operasi Patuh bukan hanya soal hukum, tapi juga pelayanan dan pendekatan sosial. Mari kita tunjukkan, Polresta Malang Kota dan tim gabungan hadir dengan semangat kolaboratif dan responsif demi keselamatan semua pengguna jalan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pembukaan Operasi Patuh Semeru diawali dengan apel gelar pasukan di halaman Mako Polresta Malang Kota. Penyematan pita biru ke perwakilan anggota oleh Wakapolresta Malang Kota menandai dimulainya operasi lalu lintas tahunan ini. (bas/rhd)