Kisah Inspiratif Arif Setyo Budi, Disabilitas Satu Kaki dari Malang jadi Multitalenta Internasional

Kisah Inspiratif Arif Setyo Budi, Disabilitas Satu Kaki dari Malang jadi Multitalenta Internasional
Kapten Persama, Arif Setyo Budi menerima tropi juara 1 Kapolresta Malang Kota Cup 2025 dari Wali Kota Malang. (rhd)

Hobi Bersepeda dan Berpetualang Naik Gunung

Saat menempuh pendidikan di bangku SD-STM, Arif Setyo Budi sudah terbiasa menggunakan sepeda angin sebagai moda transportasi sehari-hari. Namun sejak peristiwa kecelakaan kerja, dirinya pesimis bisa menaiki sepeda angin. Ketika trend sepeda fixie pada tahun 2011, Arif mencoba menaiki sepeda temannya, hingga akhirnya memutuskan menyalurkan kembali hobi bersepeda.

Arif Setyo Budi (tengah) saat bersepeda bersama. (dok Arif SB for SERU.co.id).
Arif Setyo Budi (tengah) saat bersepeda bersama. (dok Arif SB for SERU.co.id).

“Saat itu trendnya fixed gear atau sepeda fixie, karena gear-nya berputar terus, pedal juga ikut berputar. Aku berpikir ini pas dengan kondisiku, cuma gowes pakai satu kaki tapi tak terlalu capek, karena gear dan rodanya bisa terus berputar. Akhirnya aku beli sepeda fixie dan bisa keliling Malang Raya,” kilas alumni STM Nasional 2006 ini.

Bacaan Lainnya

Bahkan saat covid-19, Arif menjadi inisiator bagi masyarakat untuk hidup sehat dengan bersepeda setiap Minggu pagi. Dari awalnya cuma teman dekat hingga menjadi komunitas sepeda fixie di Malang.

“Awalnya ya cuma teman dekat yang aku ajak untuk menjaga kebugaran tubuh dan meminimalisir potensi terkena covid-19. Hingga akhirnya berkembang dengan masuknya masyarakat umum. Sampai aku didapuk jadi koordinator, mulai cari rute, sampai finish dimana dan ngapain,” jelasnya.

Arif Setyo Budi naik gunung dengan medan menantang. (dok Arif SB for SERU.co.id)
Arif Setyo Budi naik gunung dengan medan menantang. (dok Arif SB for SERU.co.id)

Terkait hobi berpetualang naik gunung, biasa dilakukan Arif sejak di bangku STM, seperti Gunung Panderman dan sekitarnya. Pasca tragedi, sekitar tahun 2022, Arif mencoba kembali naik gunung dengan jarak dan tanjakan yang mudah ditempuh. Tepatnya di kawasan Bukit Buduk Asu, lereng Gunung Arjuno, Desa Gunungrejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

“Karena bisa naik turun di Buduk Asu, aku merasa tertantang untuk kembali naik gunung lainnya, dan ternyata bisa juga,” ungkapnya bahagia.

Beberapa gunung yang sempat ditaklukan, di antaranya Gunung Lorokan di Pacet Mojokerto, Gunung Bokong di Batu, Gunung Tanggung di Tutur Pasuruan, Putuk Lesung Lereng Arjuno dan lainnya.

“Tantangan terberat ketika mendaki Gunung Buthak pada akhir 2023, karena perjalanan naik itu 12 jam lantaran hujan dan badai. Belum lagi turunnya, benar-benar butuh effort tinggi,” cerita Arif.

disclaimer

Pos terkait