80 Rumah Warga di Pujiharjo Tirtoyudo Tergenang Banjir Pasca Diguyur Hujan Intensitas Tinggi

80 Rumah Warga di Pujiharjo Tirtoyudo Tergenang Banjir Pasca Diguyur Hujan Intensitas Tinggi
Proses pembersihan material banjir dan longsor di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo. (ist)

Malang, SERU.co.id 80 rumah warga sekitar aliran Sungai Tundo di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang tergenang banjir dan akses desa tertutup setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, Jumat (13/6/2025) malam.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono irawan menerangkan, terpantau sejak pukul 16.00 WIB wilayah tersebut tengah diguyur hujan. Hingga mengakibatkan volume air mengalami peningkatan dan meluap dan mengenang pemukiman warga.

Bacaan Lainnya

“Aliran sungai tundo di Desa Pujiharjo meluap serta menggenangi beberapa rumah dan jalan desa. Sekitar pukul 17.30 dilaporkan air sudah meluap kerumah warga,” seru Sadono, Sabtu (14/6/2025).

Dirinya mengatakan, dari pemantauan yang dilakukan melalui CCTV desa tersebut genangan air banjir tersebut mulai surut sekitar pukul 20.00 WIB. Namun sayangnya, akses jalan menuju desa tersebut sempat lumpuh karena tertutup material longsor.

“Akses jalan menuju desa tertutup total, akibat material longsor dan beberapa pohon kecil yang ikut tumbang. Akibatnya akses keluar masuk satu-satunya desa pujiharjo tertutup total sampai saat ini (14/06/2025-06.00WIB),” jelasnya.

Baca juga: Pejalan Kaki di Blimbing Tewas Setelah Sengaja Masuk ke Kolong Truk yang Sedang Berjalan

“Warga terjebak macet sekitar 10 jam dan tidak bisa masuk ke desa ataupun sebaliknya. Untuk kondisi banjir dilaporkan sudah surut dan mulai dilakukan pembersihan mandiri oleh warga terdampak,” imbuh Sadono.

Ia menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Sedangkan untuk proses pembersihan alat berat tidak dapat masuk ke desa itu, sehingga harus dilakukan secara manual.

Sadono menambahkan, satu rumah warga di desa tersebut juga tertimbun material tanah longsor. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait