Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang mendorong setiap kelurahan segera merampungkan persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih. Untuk itu pemerintah terjun langsung memantau Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, Muskelsus merupakan salah satu tahapan membentuk Koperasi Merah Putih. Kedatangannya kali ini di Kantor Kelurahan Klojen guna memastikan tahapan-tahapan yang dilalui sesuai dengan ketentuan.
“Seminggu kemarin sudah ada beberapa kelurahan yang telah melaksanakan Muskelsus. Hari ini saya ada waktu, ingin melihat secara langsung di Kelurahan Klojen,” seru Wahyu, Sabtu (24/5/2025)
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu mengatakan, kehadirannya untuk memantau berjalannya Muskelsus. Sekaligus memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa program gagasan Presiden tersebut bisa memberdayakan masyarakat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan
“Target Muskelsus pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan selesai tanggal 27 Mei 2025. Karena akhir bulan ini sudah harus dilaporkan,” ungkapnya.
Dari 57 kelurahan tinggal menyisakan beberapa kelurahan yang belum merampungkan Muskelsus, karena semua sudah diingatkan. Kemudian tahapan untuk penyelesaian legal di akhir bulan Juni.
“Hari ini notaris juga ikut mendampingi, sehingga lebih cepat. Pengurusan legalitas kita sesuai surat Mendagri boleh menggunakan BTT. Nilainya tidak terlalu banyak, dari 57 kelurahan tidak sampai Rp100 juta,” urai Wahyu.
Wahyu mengatakan, akan ada dewan pengawas berupa Satgas, dengan beberapa OPD yang masuk. Terutama leading sektor dari Diskopindag untuk memantau Koperasi Merah Putih. Pembentukan pengurus koperasi juga dilakukan dengan pendampingan bimtek dan sertifikasi koperasi.
“Mereka tidak hanya ditunjuk pengurus lalu berjalan. Kami akan ikutkan bimtek untuk mendapatkan sertifikasi koperasi. Sehingga dalam pelaksanaannya mereka paham dan tahu apa yang harus dilakukan,” tuturnya.
Wahyu memastikan, Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan akan mengangkat unit usaha yang bervariasi. Satgas akan melakukan pendampingan dan pembinaan, agar masing-masing Koperasi Merah Putih tidak saling bersaing, tapi berjalan beriringan.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengungkapkan, teknis Muskelsus sesuai juklak yang ada. Di situlah forum akan membentuk pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih.
“Kelurahan yang sudah Muskelsus sekarang hampir 40 lebih, mungkin terakhir tanggal 27 selesai. Nantinya ada berbagai badan usahanya, seperti distributor, jasa, simpan pinjam, klinik dan lain-lain,” paparnya.
Eko membenarkan, akan ada Satgas yang bertugas, salah satunya untuk mencegah fraud. Satgas akan melakukan pengawasan di setiap Koperasi Merah Putih.
“Terkait kesiapan gedung, belum tahu, karena sedang dicari. Demikian juga terkait kemungkinan penggunaan aset Pemkot Malang belum bisa dipastikan,” pungkasnya. (ws13/rhd)