Jakarta, SERU.co.id – PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), resmi menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi. Kebijakan penyesuaian harga produk Pertamax Series dan Dex Series mulai berlaku mulai 1 September 2025 di wilayah Jawa dan Bali.
Vice President Corporate Communication Pertamina Patra Niaga, Fadjar Djoko Santoso menegaskan, penyesuaian ini dilakukan sesuai regulasi yang berlaku.
“Penyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamax Series dan Dex Series berlaku mulau 1 September 2025. Penyesuaian berlaku di Pulau Jawa dan Bali,” seru Fadjar.
Berikut harga BBM non-subsidi per 1 September 2025
- Pertamax (RON 92): Rp 12.200/liter
- Pertamax Green (RON 95): Rp 13.000/liter
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.100/liter
- Dexlite (CN 51): Rp 13.600/liter
- Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.850/liter
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Marchelino Verieza menjelaskan, perubahan harga mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Faktor utama yang menjadi acuan adalah tren harga minyak dunia. Termasuk Mean of Platts Singapore (MOPS) dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Selain mengacu pada harga publikasi minyak mentah dunia, kami juga mempertimbangkan kondisi internal perusahaan. Begitu juga daya beli masyarakat, serta dinamika lain yang relevan,” katanya.
Meski harga BBM non-subsidi bergerak fluktuatif mengikuti kondisi pasar global, Pertamina menegaskan tetap memperhatikan keseimbangan. Yakni antara keekonomian perusahaan dan kemampuan masyarakat. (aan/mzm)
