Situbondo, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melakukan Tanam Padi di Dusun Bendungan, Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo, Rabu (23/4/2025). Pasalnya, tanam padi tidak hanya dilakukan di kabupaten Situbondo melainkan serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Indonesia RI Prabowo Subianto.
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah mengatakan bahwa hari ini dirinya bersama Forkopimda melakukan tanam padi bersama di Dusun Bendungan, Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo.
“Saat ini kita tanam padi bersama di lokasi desa Kalibagor oleh Poktan Tani Makmur dengan varietas Inpari32. Kita doakan semuanya mudah mudahan hasil panennya nanti maksimal sesuai dengan harapan kita semuanya,” seru Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah pada sejumlah wartawan.
Lebih lanjut, orang nomor dua di jajaran Pemkab Situbondo itu menambahkan, yang sudah direalisasikan tanam di kabupaten sudah dari bulan Januari sampai April itu sudah posisi 24.352 hektar yang sudah terdata dan masuk.
“Data realisasi hasil panen itu dari Januari sampai April itu sudah ada 25.415 hektar yang sudah dilakukan oleh Dinas Pertanian saat ini, dan semuanya ditanam di tanah produktif,” imbuhnya.
Menurutnya, terkait swasembada pangan itu kalau di kabupaten Situbondo sudah terpenuhi semua. Sebab, kita ketahui bersama pada saat ini pak presiden itu terkait ketahanan pangan itu sudah sangat begitu gencar.
“Sebenarnya konsep ini sudah dilakukan oleh Nabi Yusuf terkait dengan adanya paceklik pada saat itu. Makanya pada saat ini betul betul menjaga terkait ketahanan pangan ini,” sampainya.
Sehingga, untuk target produksi padi di kabupaten Situbondo pada tahun 2025 ini sebanyak 65 ribu untuk hasil panennya.
“Bismillah optimis tercapai. Ini strategi yang sudah dilakukan oleh kita semuanya dibawah kepala Dinas Pertanian, PPL dan semuanya,” imbuhnya.
Menurutnya, terkait program yang mana satu desa satu penyuluh, sehingga perlu dilakukan kolaborasi dengan semua pihak baik distribusi pupuk dengan selep gabah dengan HPP Rp.6.500.
“Jadi dengan memanfaatkan tanah tanah marginal, tanah tegal, lahan hutan seluas 33 hektar,” tegasnya.
Selain itu, terkait pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah yang mana sudah dilakukan secara optimal.
“Jadi pada saat ini kita kolaborasi antaranya dengan anggota dewan dengan cara melakukan sosialisasi melalui resesnya, melalui temu dengan masyarakatnya bahwasanya HPP itu Rp6.500,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan menyampaikan bahwa sesuai dengan kebijakan pemerintah sekaligus perintah secara berjenjang dari Mabes Polri, Mabes TNI turun ke Polda dan pelaksana di tingkat Polres dengan Kodim.
“Intinya kita harus dukung apapun yang menjadi kebijakan Pusat. Untuk bentuk dukungan kita salah satunya melaksanakan pengawasan, pendampingan ataupun di lapangan berhubungan dengan petani dengan pendistribusian hasil panen atau terkait dengan harga ataupun hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kelancaran apa yang menjadi kebijakan,” ujar Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa sudah berkolaborasi dengan pemerintah daerah dengan segala OPD, Kodim dan Polres.
“Kalau tidak kita siapa lagi, artinya harus menjalankan tugas kewajiban sesuai dengan tupoksi dan peran kita masing masing,” sampainya.
Selain itu, terkait dengan teknis harga dan lainnya dirinya sudah juga koordinasi dengan Kodim, pemerintah daerah dan kepala dinas.
“Namanya kebijakan baru berjalan mungkin ada kendala atau kekurangan. Nah itulah peran kita selalu berkoordinasi, mengevaluasi apa yang perlu kita tingkatkan lagi kegiatan kegiatan dilapangan, intinya kita saling support,” tegasnya.
Sementara itu, terkait pengawasan pendistribusian pupuk, pihaknya tetap melakukan pengawasan baik itu pupuk subsidi dan pendistribusian atau bantuan dari pemerintah pusat.
“Nah itu ranah kita, bagian kita melaksanakan pengawasan. Dan sebelumnya kita sudah berkoordinasi dan komunikasi dengan segala pihak,” pungkas Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan. (aza/mzm)