Sempat Dirawat Intensif, Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Paus Fransiskus saat mengunjungi Indonesia. (ist) - Sempat Dirawat Intensif, Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Paus Fransiskus saat mengunjungi Indonesia. (ist)

Vatikan, SERU.co.id – Pemimpin tertinggi umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, wafat dalam damai, Senin (21/4/2025) pagi di kediamannya di Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun setelah berjuang melawan bronkitis kronis dan pneumonia yang sempat membuatnya dirawat intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Februari lalu.

Kabar duka ini diumumkan langsung oleh Kardinal Kevin Farrell melalui siaran resmi Vatican TV. Paus Fransiskus baru kembali ke kediamannya di Casa Santa Marta pada 23 Maret. Seolah membawa harapan besar umat akan kesembuhannya. Namun takdir berkata lain.

Bacaan Lainnya

Meski dalam kondisi kesehatan yang belum sepenuhnya pulih, Paus Fransiskus masih menyampaikan khotbah Urbi et Orbi saat Misa Paskah, Minggu (20/4/2025). Di hadapan puluhan ribu umat, ia menyerukan perdamaian.

“Setiap nyawa, bahkan dalam pusaran konflik, tetap memiliki martabat ilahi. Kita tidak boleh lupa bahwa mereka bukan target serangan. Namun manusia yang masing-masing memiliki jiwa dan martabat,” seru Paus dalam khotbah terakhirnya.

Kardinal Farrell dalam pernyataannya menyatakan, Paus Fransiskus adalah suara bagi mereka yang terpinggirkan. Dalam berbagai kesempatan, ia dengan penuh keberanian menyuarakan keprihatinan atas krisis kemanusiaan, perubahan iklim, kesenjangan sosial, hingga pentingnya dialog antaragama.

“Ia mengajarkan kita untuk hidup dalam nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian dan kasih universal. Terutama bagi mereka yang termiskin dan paling terpinggirkan,” ucap Kardinal Farrell.

Sebagai informasi, Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936. Ia dikenal sebagai Paus pertama dari Amerika Selatan dan ordo Serikat Yesus (Jesuit). Ia terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait