Batu, SERU.co.id – Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di tiap-tiap sekolah bisa dikelola dalam bentuk kuota internet untuk memudahkan dan membantu proses belajar mengajar sistem daring.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Eleatianto Dardak, usai memantau kesipaan obyek wisata dalam penerapan protokoler kesehatan di Kota Batu, Minggu (26/7/2020) siang.
Semua itu, kata mantan Bupati Trenggalek tersebut, demi menjawab banyaknya keluhan dari masyarakat tentang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem daring (online) pada masyarakat pra sejahtera.
Secara tegas ia memberikan instruksi kepada SMA dan SMK untuk bisa menggunakan anggaran BPOPP. “Jadi hasil rapat kemarin di Pemprov Jatim, BPOPP bisa dioperasikan untuk kuota internet. Pembelajaran harus tetap berjalan meski ditengah pandemi, pemerintah harus merespon dan membiarkan solusi kesulitan masyarakatnya,” tegas dia.
Ia juga mengungkapkan BPOPP sendiri merupakan salah satu bagian dari program Gratis dan Berkualitas (Tistas) dari Pemprov Jatim yang khusus diperuntukkan mengembangkan pendidikan di Jatim.
Sementara itu bagi wali murid yang tidak memiliki gadget yang memadai, Emil memberikan himbauan untuk pihak sekolah juga memanfaatkan Short Message Service (SMS). Harapannya bisa menjadi salah antisipasi jika handphone yang dimiliki orang tua murid tidak memiliki aplikasi chat seperti whatsapp dan lain sebaginya. Karena tidak ada alasan ketinggalan sekolah.
“Walaupun pandemi covid-19, peserta didik harusnya tetap bisa bersekolah. Lalu untuk SD dan SMP, kebijakan dalam melakukan KBM sepenuhnya pada pemerintah daerah apakah menggunakan sistem daring atau home visit secara bergantian,” tutupnya. (lih/man)