Jember, SERU.co.id – Harga emas Antam kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, melonjak sebesar Rp25.000 menjadi Rp1.560.000 per gram. Kenaikan ini mencerminkan tren positif dan semakin memperkuat daya tarik investasi emas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Lonjakan harga emas Antam dipicu oleh kenaikan harga emas dunia sebesar 1,07 persen.
Dalam seminggu terakhir, harga emas Antam naik 0,85 persen secara point-to-point. Sementara dalam sebulan terakhir melonjak 4,13 persen. Selama periode tersebut, harga emas berkali-kali menyentuh titik tertinggi.
Berikut detail harga emas Antam per 30 Oktober 2024:
- 0,5 gram: Rp830.000
- 1 gram: Rp1.560.000
- 2 gram: Rp3.060.000
- 5 gram: Rp7.575.000
- 10 gram: Rp15.095.000
- 25 gram: Rp37.612.000
- 50 gram: Rp75.145.000
- 100 gram: Rp150.212.000
- 1.000 gram: Rp1.500.600.000
Sementara itu, harga buyback emas juga mengalami kenaikan Rp9.000 menjadi Rp1.412.000 per gram. Ini menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin menjual emas mereka untuk meraih keuntungan.
Dalam sebulan terakhir, harga emas Antam bergerak di rentang Rp1.452.000 hingga Rp1.560.000 per gram. Kenaikan signifikan ini membuat banyak masyarakat tergiur untuk menjual koleksi emasnga. Seperti yang dialami oleh Neneng, seorang warga yang memilih menjual emas perhiasannya.
“Lumayan menguntungkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang rumit. Dua tahun lalu saya beli emas di harga Rp9 juta, sekarang bisa dijual hingga Rp11 juta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Neneng menambahkan, emas tidak hanya berfungsi sebagai perhiasan. Namun juga dapat menjadi investasi yang menjanjikan jika dikelola dengan bijak.
“Harganya relatif selalu naik, jadi sangat aman untuk dijadikan tabungan,” katanya.
Sebagai informasi, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan pajak PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun, bagi pembeli yang menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajak bisa turun menjadi 0,45 persen. (aan/ono)