Jember, SERU.co.id – Diketahui saat acara dialog Pemilu Kepala Daerah 2024 membahas soal Visi Misi Kandidat Dalam Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Keluarganya, yang digelar oleh NGO Migrant Care Jember.
Dalam acara yang dihadiri oleh Cabup Nomor Urut 02 Gus Fawait dan Cabup Nomor Urut 01 Hendy Siswanto yang diwakili oleh Anggota Tim Pemenangan Paslon Hanafi, di Aula Royal Hotel, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Sejumlah Tim Pemenangan dari Paslon 02 kepergok akan membagikan brosur kampanye di tengah acara berlangsung.
Namun hal itu kemudian dicegah oleh sejumlah panitia acara. Karena acara tersebut sudah mendapat imbauan dari Bawaslu Jember, untuk menghindari kegiatan yang bersifat kampanye.
Baca juga: Cabup Jember Hendy Jelang Debat Pertama: Mengalir Saja, ‘Wes Wayahe Lanjutkan’
Terkait kejadian ini, dibenarkan oleh Pelaksana Acara Dialog Ketua Migrant Care Jember, Bambang Teguh Karyanto. Bambang menegaskan, pihaknya kecolongan dengan tindakan yang dilakukan Tim Pemenangan dari Paslon 02 tersebut.
“Sejujurnya saya tidak tahu dengan kejadian itu, saya harus disclaimer (menyangkal, red). Karena saat itu saya sedang memberikan sambutan saat acara berlangsung,” seru Bambang saat dikonfirmasi usai acara, Minggu (20/10/2024).
Baca juga: Dapat Dukungan Pengusaha Muda, Gus Fawait Janji Berdayakan UMKM di Jember
Bambang menjelaskan, dalam acara dialog yang digelar olehnya itu. Pihaknya sudah mendapatkan imbauan untuk menghindari adanya tindakan atau upaya kampanye dari masing-masing Paslon.
Sebagai upaya menjaga netralitas dan menegaskan konsep acara. Sebagai bentuk kegiatan diskusi dan bukan giat kampanye.
Baca juga: Cabup Jember Hendy Pastikan Ada Tempat Penitipan Anak di Mall Jika Terpilih Jadi Bupati Lagi
“Kami sudah mendapat surat himbauan dari Bawaslu. Bahkan secara administratif (kegiatan yang berlangsung), kami sudah melakukan upaya internal untuk menjaga kegiatan ini,” ucapnya.
Menanggapi upaya akan membagikan brosur kampanye saat acara berlangsung, Bambang mengakui adanya hal tersebut.
“Tadi dari staf (panitia acara, red), kita sudah melakukan upaya-upaya gitu (menolak tegas). Jadi saya tadi juga jujur, juga dalam tanda petik ditegur oleh Bawaslu. Artinya, kita taat dengan aturan dari Bawaslu ini,” ujarnya.
Baca juga: Upaya Gus Fawait Raup Suara 70 Persen dari Emak-emak di Jember
“Karena ini menjaga marwah kita, itu diskusinya harus tertib tidak memihak Paslon manapun. Kembali lagi, ini merupakan salah satu bukti bahwa kami sebagai warga negara juga turut berpartisipasi memajukan demokrasi di Jember khususnya,” imbuh Bambang.
Menanggapi hal ini, Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Jember, Wiwin Riza Kurnia mengaku sudah mendapatkan aduan tentang upaya pelanggaran yang diduga akan dilakukan salah satu tim pemenangan Paslon.
