Obyek Wisata Alaska Ancam Warga Pesanggrahan

WISATA : Beberapa wisatawan yang tengah berada di Alaska Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Obyek wisata Alaska yang berada di kawasan hutan lindung Kasinan Dusun Srebet Desa Pesanggrahan Batu menuai keluhan warga setempat. Di antaranya mengganggu suplai air yang masuk ke rumah warga, utamanya bagi pengguna air di bawah pengelolaan Himpunan Pengguna Air Minum (Hipam)  desa setempat.

“Sejak ada obyek wisata Alaska aliran air yang masuk menjadi kecil, tidak sebesar sebelum ada obyek wisata itu. Bahkan terkadang tidak lancar atau seperti tersendat-sendat,” kata Wawan, pengguna air dari Hipam Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu, kemarin.

Bacaan Lainnya

Hal senada diungkapkan Siti Markonah, warga Dusun Srebet yang rumahnya tidak jauh dari obyek wisata Alaska. “Air di rumah saya yang mengalir ini sudah hampir tiga bulan ini mengalami penurunan. Bahkan kadang ngalir kadang mampet, sekitar satu hari ini agak lancar,” kata Siti, kesal.

Sebagaimana diketahui, hutan Kasinan berada di wilayah Dusun Srebet Barat Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota Batu, yang masuk dalam Wilayah administrasi KPH Malang KBPH Pujon di Petak 36B. Hutan Kasinan ini merupakan Kawasan Hutan Lindung yang di kanan kirinya adalah tebing dengan kemiringan ±45°.

Hutan ini merupakan area Konservasi dan merupakan kawasan “Water Reservoir” dimana Hutan ini merupakan area Kantong Air yang banyak mengeluarkan sumber-sumber mata air permukaan yang sudah dikelola masyarakat dengan swadaya sejak lebih dari 50 tahun yang lalu. Kondisi ini sudah dirasakan dan dinikmati manfaatnya baik untuk pertanian, peternakan maupun untuk kebutuhan Air Bersih (air minum) oleh lebih dari 80% warga Desa Pesanggrahan.                                  Hutan Kasinan selama ini sangat dijaga dan dilestarikan bersama-sama oleh masyarakat Pesanggrahan khususnya oleh Kelompok-kelompok masyarakat baik dari Pengelola air HIPPA, HIPPAM, aktivis lingkungan & kelompok-kelompok pemuda setempat. Hampir setiap tahun banyak melakukan kegiatan Reboisasi & kegiatan pemeliharaan Hutan kawasan sumber mata air di wilayah tersebut.

Sekadar diketahui, berdasar data yang ada di Pemerintah Desa Pesanggrahan  Pembangunan hutan Kasinan menjadi kawasan wisata dilaksanakan oleh Komunitas “Sadar Alas” serbet yang di Ketuai oleh Muh. Anang Amirudin  dengan mengatongi payung  hukum KeMenKumHAM No.AHU-001392.AH.01.07Tahun 2018. Proses pembangunannya  dimulai pada awal 2019 dengan Konteks Kerjasama dengan PERHUTANI KPH Malang  berdasar PKS No. 043.7/PKS-WST/MLG/DIVRE-JATIM/2019).

Pengelola sudah mengajukan Proposal Peningkatan Sarana Desa Wisata kepada Administratur/KPPH Malang, CC.AsPer/KBKPH Pujon dengan Lokasi di Petak  86B seluas 5,0 Ha, yang diketahui oleh Ketua LMDH Wana Tani, atas nama Wasis dan Kepala Desa Pesanggrahan  Imam Wahyudi,S.Pd. di tahun 2018.

Pada pengajuan proposal itu ada tiga hal antara lain sebgai wana wisata berkonsep kehutanan dan edukasi, pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat desa dan optimalisasi potensi sumber daya alam.

Sementara yang terlihat di kawasan hutan lindung yang sekarang dipakai menjadi obyek wisata Alaska itu terjadi eksploitasi alam yang terlalu berlebihan. Seperti penjarangan pohon hutan, ada pemotongan kayu dan bambu-bambu  yang merupakan tumbuhan penyangga air di kawasan hutan lindung. Terbaru, di Alaska itu dibangun kolam renang permanen dan flying fox. (jun)

disclaimer

Pos terkait

Komentar ditutup.