Fakultas Hukum Resmikan Museum HAM Munir di Gedung B FH UB

Fakultas Hukum Resmikan Museum HAM Munir di Gedung B FH UB
Peresmian Museum HAM Munir di Gedung B FH UB. (ist)

Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) berkomitmen mendukung penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, dengan meresmikan Museum HAM Munir di Gedung B Fakultas Hukum (FH) UB. Kegiatan peresmian ini berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para akademisi, aktivis HAM serta mahasiswa.

Acara peresmian ditandai dengan prosesi pemotongan pita yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum UB, Dr. Aan Eko Widiarto SH MHum, bersama Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Universitas Brawijaya, Prof Dr Ali Safaat SH MH. Setelah pemotongan pita, keduanya menandatangani plakat sebagai simbolis resmi dibukanya museum untuk umum.

Bacaan Lainnya

Dekan Fakultas Hukum UB, Dr. Aan Eko Widiarto SH MHum menyampaikan, peresmian museum ini didedikasikan untuk menghormati perjuangan Munir.

“Peresmian Museum HAM Munir ini adalah bentuk nyata dari dedikasi kami dalam menghormati dan melanjutkan perjuangan Munir dalam menegakkan keadilan dan hak asasi manusia di Indonesia. Kami berharap, museum ini dapat menjadi pusat edukasi dan refleksi bagi seluruh masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga HAM,” seru Aan.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pangan, UB Terapkan Inovasi Pita Mulsa Organik di Malaka

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Universitas Brawijaya, Prof Dr Ali Safaat SH MH berharap, museum ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan masyarakat.

“Ini adalah langkah penting dalam menjaga memori tentang perjuangan Munir tetap hidup. Saya berharap, museum ini tidak hanya menjadi tempat mengenang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berjuang demi keadilan dan HAM di negeri ini,” ungkap Prof Ali.

Baca juga: FIKES UB Gelar Layanan Kesehatan Kaki dan Skrining Penyakit Kronis bagi Pasien BPJS di RSUB

Museum HAM Munir diharapkan akan menjadi pusat kajian HAM dan pelestarian nilai-nilai kemanusiaan. Museum ini akan menampilkan berbagai koleksi yang berkaitan dengan perjalanan hidup dan perjuangan Munir. Termasuk dokumen-dokumen penting, foto, serta artefak yang menggambarkan dedikasinya terhadap penegakan HAM.

Acara peresmian ini kemudian diakhiri dengan tur keliling museum, dimana para tamu undangan berkesempatan melihat langsung berbagai pameran yang dipajang. Diharapkan dengan adanya museum ini, publik dapat lebih memahami dan terinspirasi untuk terus memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia. (rhd)

disclaimer

Pos terkait