Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang merencanakan untuk mengusulkan uang insentif kepada para guru MI dan MTs swasta di tahun 2025 mendatang. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang.
“Nah, untuk peningkatan kualitas pembelajaran di MI dan MTs, saya juga ingin memberikan insentif untuk guru swasta dibawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Agar nanti kualitas pendidikan di Kabupaten Malang bisa seimbang,” seru Bupati Malang, HM Sanusi, Senin (12/8/2024).
Sanusi menerangkan, usulan tersebut rencananya para tenaga pengajar tersebut bakal mendapatkan insentif sebesar Rp500 ribu perbulannya. Jika dihitung anggaran yang akan dikeluarkan untuk memberikan insentif kepada seluruh guru yang kurang mencapai 5 ribu orang tersebut. Diperkirakan anggaran yang bakal dikeluarkan kurang lebih mencapai Rp30 miliar yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang.
“Anggarannya nanti ya kami siapkan per orang akan menerima Rp500 ribu per bulan, sama dengan SD, SMP. Karena kalau saat ini, gaji dari guru swasta itu hanya sekitar Rp200 ribu,” ungkapnya.
Sanusi menerangkan, sebelum usulan ini pihaknya juga sudah melakukan pemberian uang insentif kepada guru Taman Kanan-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kabupaten Malang. Dengan nominal uang yang sama yakni Rp500 ribu per bulannya.
Sementara itu, salah satu guru MTs Al-Hamidiyah yang berlokasi di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rohim mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan adanya program tersebut. Dimana dengan ini diharapkan turut membantu sedikit meningkatkan kesejahteraan para guru.
“Mudah-mudahan dengan program ini bisa mengangkat kualitas pendidikan,” kata Rohim.
Dirinya mengaku, dirinya sudah mengabdi di sekolahan tersebut sejak 8 tahun lalu dan masih menerima gaji dibawah Rp1 juta dari lembaga dan pemerintah. Dan biasanya akan cair setiap tiga bulan sekali.
“Dengan adanya rencana insentif ini alhamdulillah kami bersyukur. Mudah-mudahan dengan program ini bisa mengangkat kualitas pendidikan utamanya di Kabupaten Malang,” jelasnya. (wul/mzm)