Pj Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Perkuat Nasionalisme Melalui Cinta Bangga Paham Rupiah

Pj Wali Kota Malang saat menerima souvernir dari Bank Indonesia berupa uang rupiah. (afi) - Pj Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Perkuat Nasionalisme Melalui Cinta Bangga Paham Rupiah
Pj Wali Kota Malang saat menerima souvernir dari Bank Indonesia berupa uang rupiah. (afi)

Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang turut memberikan motivasi perkuat nasionalisme melalui Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah. Melalui kegiatan tersebut, Pj Wali Kota Malang berharap, masyarakat semakin menghargai uang rupiah. Sebagai simbol kedaulatan negara, menjaga uang rupiah menjadi tanggung jawab semua masyarakat Indonesia.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, sebuah kehormatan bisa bersilaturahmi di acara ini. Ia berharap, kegiatan ini semakin meningkatkan nasionalisme dalam masyarakat dan pelajar.

Bacaan Lainnya

“Indonesia memiliki sejarah panjang yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Semangat nasionalisme tidak hanya masalah cinta tanah air, tapi juga bagaimana memahami dan mengapresiasi segala aspek bentuk identitas bangsa. Salah satunya mata uang rupiah,” seru Wahyu, dalam Festival Bromo, Rabu (31/7/2024).

Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, rupiah menjadi simbol kedaulatan negara dan mendorong perekonomian bangsa. Rupiah juga merupakan warisan leluhur yang telah memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Menjaga stabilitas dan kepercayaan terhadap rupiah menjadi tanggung jawab kita bersama. Baik pemerintah, Bank Indonesia maupun lapisan masyarakat,” ujar orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.

Pj Wali Kota Malang sebut kesadaran masyarakat terhadap uang rupiah masih rendah. (afi) - Pj Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Perkuat Nasionalisme Melalui Cinta Bangga Paham Rupiah
Pj Wali Kota Malang sebut kesadaran masyarakat terhadap uang rupiah masih rendah. (afi)

Wahyu menilai, penghargaan masyarakat terhadap wujud rupiah masih rendah. Hal itu terlihat dari kebiasaan masyarakat dalam memperlakukan rupiah. Mulai dengan diremas dilipat, disteples, dibasahi dan dicoret-coret.

“Kebiasaan-kebiasaan buruk itu harus dihentikan dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat,” tegas Wahyu.

Senada, Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, Destry Damayanti menegaskan, menghargai kedaulatan Indonesia. Salah satunya melalui penghargaan terhadap uang rupiah. Ia juga menilai, kesadaran masyarakat terhadap uang rupiah masih rendah.

“Apalagi uang receh, bahkan disamakan dengan harga satu permen. Tapi saat membayar dengan permen itu tidak diterima. Untuk itu, BI mengeluarkan sistem pembayaran QRIS, tidak perlu repot mencari kembalian atau uang pas,” bebernya.

Dikatakan Destry, sistem pembayaran QRIS menjadi upaya BI agar masyarakat lebih menghargai mata uang rupiah.

“Cintailah rupiah sebagaimana pahlawan kita dulu mencintai rupiah. Proses negara kita sampai punya uang rupiah itu tidak mudah,” imbuh Ketua Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur ini.

Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia bersama Pj Wali Kota Malang, Dandim 0833 dan peserta Festival Bromo. (afi) - Pj Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Perkuat Nasionalisme Melalui Cinta Bangga Paham Rupiah
Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia bersama Pj Wali Kota Malang, Dandim 0833 dan peserta Festival Bromo. (afi)

Mewakili Pangdam V Brawijaya, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan mengungkapkan terima kasih. Kolaborasi ini menjadi komitmen menjaga keutuhan dan kerukunan bangsa.

“Nasionalisme menjadi salah satu tantangan bagi keutuhan NKRI. Sebagai garda terdepan, TNI siap menggelorakan semangat nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda. Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum mencintai dan menjaga nilai rupiah untuk kedaulatan negara. (afi/rhd)

disclaimer

Pos terkait