Malang, SERU.co.id – Sebanyak 150 orang yang terdiri dari unsur pengunjung, komunitas, paguyuban jip, kuda, ojek, PKL serta BB TNBTS (Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) melakukan aksi bersih-bersih sampah area wisata Gunung Bromo, mulai 8 – 9 Juni 2024. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka untuk memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 ini.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra Wisantara menerangkan, kegiatan ini merupakan salah satu betuk partisipasi dalam memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dengan mengusung tema ‘Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan’.
“Tema tersebut dipilih sebagai pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh pemangku kepentingan. Dengan mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas,” seru Hendra.
Dimana menurutnya, hal tersebut dinilai sangat relevan dengan menghadapi triple planetary crisis yang sangat intens. Seperti halnya krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam, kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.
Baca juga: Pengunjung TNBTS Disarankan Tidak Menggunakan Kendaraan Matic
Hendra mengatakan, aksi bersih sampah bersama pengunjung dan komunitas dilaksanakan tersebut dilakukan di View Point, yang meliputi Penanjakan, Bukit Kedaluh, Lemah Pasar atau Bukit Cinta. Kemudian sepanjang jalan Dingklik Penanjakan, Lembah Watangan atau Savana, Watu Gede, area sekitar Pura Luhur Poten, Bunker dan Jemplang.
.
Dikatakan Hendra, dari proses pembersihan yang dilakukan ratusan orang tersebut diperkirakan jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak kurang lebih mencapai 250 kilogram.
“Didominasi oleh sampah anorganik seperti botol plastik, bungkus mie instan cup, sedotannya dan bungkus makanan ringan,” jelasnya.
Baca juga: Libur Lebaran 2024, Kendaraan Besar Dilarang Melintas di Kawasan TNBTS
Selain untuk memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi para pengunjung dan juga para pelaku wisata agar lebih cinta terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Agar turut berpartisipasi melestarikan kawasan konservasi dengan cara membawa pulang sampah masing-masing dan mengingatkan kepada para pelaku usaha jip untuk menyediakan tempat sampah atau trash bag di dalam kendaraan,” kata Hendra.
Hal tersebut dinilai sangat efektif, dimana terlihat para wisatawan yang cukup antusias dalam mengikuti kampanye Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 di kawasan Bromo. Dengan turut berpartisipasi membantu memungut sampah dikawasan wisata yang keelokannya telah diakui dunia tersebut. (wul/mzm)
