Malang, SERU.co.id – Sebagai salah satu pelaksana UTBK-SNBT, Universitas Negeri Malang (UM) menyediakan 14 gedung dengan 56 titik lokasi. Tidak hanya itu, sebanyak 560 pengawas ditugaskan dan dilengkapi fasilitas keamanan dan komputer. Harapannya, UTBK-SNBT 2024 menjadi langkah inovatif dalam memberikan kesempatan sama dan adil.
Ketua Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UM, Dr Imam Agus Basuki MPd menyampaikan, dengan pendekatan berbasis teknologi, UTBK-SNBT dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam penilaian kemampuan calon mahasiswa.
“UM akan selalu berkomitmen penuh dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Sehingga akses adil dan transparan bagi para calon mahasiswa. Kami juga telah mempersiapkan sivitas akademik untuk menjadi tim pengawas profesional,” seru dosen departemen Bahasa Indonesia itu.
Baca juga: Antisipasi Kecurangan UTBK-SNBT 2023, Universitas Negeri Malang Siapkan Metal Detector
Dikatakannya, UM telah menugaskan 560 pengawas, terdiri dari dosen dan tenaga pendidik untuk pelaksanaan SNBT-UTBK 2024. Para pengawas telah diberikan pengarahan dan bimbingan.
“Sementara dari aspek fasilitas komputer, kami menyediakan 1.185 komputer utama dan 176 komputer cadangan. Kami pun menyediakan server di beberapa titik strategis agar jaringan internet stabil. Koneksi pada UTBK-SNBT 2024 harus selalu stabil dan aman agar peserta mengerjakan tes dengan nyaman,” terangnya.
UM membagi sembilan admin server berdasarkan lokasi geografis. Yaitu admin server psikologi FIS-FK, admin server vokasi FIK-Pascasarjana, admin server FT, admin server FIP. Dan admin server FMIPA, admin server FS, admin server PTIK, admin server FE serta admin server GKB.
Baca juga: Tingkat Kehadiran UTBK-SNBT UB 97.4 Persen dari 21.960 Peserta
“Kami juga menyediakan fasilitas metal detector untuk menghindari terjadinya kecurangan. Kami pun menyediakan tempat khusus bagi peserta disabilitas agar dapat fokus dan nyaman. Mengingat jumlah peserta UTBK-SNBT 2024 di UM sebanyak 1.1511 peserta dengan 26 diantaranya disabilitas tunadaksa,” beber Agus.
Terakhir, Agus berharap pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 sukses dan lancar. Terima kasih juga diucapkan kepada Kemendikbudristek atas kepercayaannya.
“Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan tinggi di Indonesia,” pungkasnya. (afi/mzm)