Peminjaman Lahan UM Berakhir Awal 2026, SMPN 4 Malang Minta Pemkot Malang Beri Kepastian

Peminjaman Lahan UM Berakhir Awal 2026, SMPN 4 Malang Minta Pemkot Malang Beri Kepastian
SMPN 4 Malang masih menggunakan lahan milik UM dan akan berakhir awal 2026. (bas)

Malang, SERU.co.id Perjanjian pinjam lahan milik Universitas Negeri Malang (UM) kepada SMPN 4 Malang segera berakhir pada awal 2026. Pihak sekolah menyatakan, hanya pasrah sembari berharap segera mendapatkan kepastian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Kepala SMPN 4 Kota Malang, Dra Pancayani Dinihari MPd mengungkapkan, pihaknya selalu mengikuti perkembangan informasi dari media massa. Ia juga menghadiri sejumlah pertemuan bersama Rektor UM, Disdikbud) Kota Malang, hingga BKAD Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Kami ini hanya melayani masyarakat, apapun keputusannya, itu wewenang dari Pemkot dan Disdikbud. Kami juga sudah beberapa kali menghadiri pertemuan, namun hingga kini belum ada keputusan final terkait relokasi,” seru Dini, sapaan akrabnya, saat ditemui di SMPN 4 Malang, Rabu (6/8/2025).

Kepala Sekolah SMPN 4 Malang menjelaskan, sekolahnya selama ini telah menyumbangkan banyak prestasi bagi Kita Malang. (bas)

Dini mengatakan, gedung SMPN 4 berdiri di atas lahan milik UM yang masa pinjam pakainya akan berakhir pada Februari 2026. Meski demikian, ia mempertanyakan kemungkinan relokasi dalam waktu dekat mengingat kebutuhan sarana dan prasarana sekolah yang besar.

“Sekolah kami punya 27 kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang seni dan lain-lain. Apakah ada sekolah kosong dengan kapasitas seperti itu? Setahu kami tidak ada,” ungkapnya.

Menurutnya, meski isu relokasi terus muncul setiap tahun, hal itu tidak memengaruhi semangat dan prestasi siswa. SMPN 4 Malang justru mencatatkan berbagai pencapaian, termasuk juara dua Rapor Mutu tingkat Kota Malang.

“Sekolah kami termasuk sekolah unggulan, peringkat kedua setelah SMPN 1 Malang kemudian disusul SMPN 5 Malang peringkat ketiga. Prestasi membanggakan lainnya, mendapatkan prestasi dalam ajang APEKSI di Surabaya berkat inovasi sekolah,” ujarnya.

Dini menerangkan, sekolahnya mempunyai kelas minat bakat, seperti seni, basket, literasi, olimpiade dan pramuka. Adanya kelas minat bakat dan berbagai program pembinaan lainnya menjadi pendorong banyaknya capaian prestasi.

“Kalau disuruh pindah, ya kami akan pindah. Kami optimistis di manapun kami ditempatkan nanti, Insyaallah tetap eksis dan berprestasi,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menuturkan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait relokasi SMPN 4. Demikian juga dengan SDN Percobaan 1 dan SDN Sumbersari 3 yang berdiri di lahan UM.

“Beberapa waktu lalu kami sudah bertemu dengan Rektor UM. Tapi saat ini belum ada surat resmi maupun perintah untuk relokasi,” jelasnya.

Suwarjana berjanji, kalau pun nanti ada keputusan pindah, pihaknya tentu akan mencarikan lokasi pengganti. Terkait rencana masa depan, opsi seperti tukar guling masih menjadi pembahasan antara Pemkot Malang dan pihak UM.

“Yang jelas, sampai detik ini untuk SMPN 4 Malang dan dua SDN masih aman-aman saja. Ke depan, akan kami tindaklanjuti bagaimana solusi terbaiknya,” tuturnya.

Menurut Suwarjana, tidak menutup kemungkinan SMPN 4 Malang akan direlokasi ke sekolah yang kekurangan murid. Namun semuanya memerlukan pembicaraan lebih lanjut sebelum ada keputusan resmi. (bas/rhd)

 

 

Pos terkait