Erwin juga mendesain sistem kelistrikan dengan kombinasi panel surya dengan listrik konvensional untuk mengurangi penggunaan listrik. Bangunan yang memiliki tinggi 45 meter ini juga akan dirancang tahan gempa, memiliki fasilitas pemadam kebakaran. Juga fasilitas pembuangan limbah konvensional maupun limbah laboratorium.
“Ada juga taman dengan luas 2 hektar, difungsikan untuk taman baca dan area jogging bagi mahasiswa. Kami juga merancang sistem pendingin ruangan otomatis dinonaktifkan ketika ruangan tidak digunakan. Tujuannya untuk penghematan listrik,” tambahnya.
Terakhir, Erwin berharap, bangunan ini akan rampung sesuai target pengerjaan, yaitu awal tahun ajaran baru 2024/2025. Nantinya, ia dan tim akan merampungkan pengerjaan setengah bangunan terlebih dahulu agar dapat segera difungsikan untuk perkuliahan.
“Setelah merampungkan GKB V ini, kami juga akan merancang perbaikan dan perawatan pada bangunan lain di kampus 3. Ini juga menjadi salah satu fokus kami untuk menambah dan memperbaiki fasilitas yang ada di UMM,” tegasnya mengakhiri. (afi/rhd)