Jakarta, SERU.co.id – Seorang pria bernama Zuardi (25), ditemukan meninggal dalam keadaan telungkup di kabin mobil pengangkut es krim di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban diduga tertidur dan terkunci dalam freezer penyimpanan es krim pada mobil tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, jasad korban dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk divisum. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, CCTV disekitar lokasi telah diamankan.
“Dari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim. Diduga meninggal dunia akibat tertidur dan terkunci dari dalam mobil,” seru Susatyo, Jumat (12/4/2024).
Bermula saat rekan kerja korban bernama Abun, hendak mengantarkan es krim ke salah satu mall di Jakpus, Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 13.00. Abun dan korban bekerja pada salah satu perusahaan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat Abun hendak mengantarkan es krim, ban mobil yang dikemudikannya kempis.
“Dalam perjalanan dari arah Semanggi, ketika melewati Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Patung Sudirman, mengalami kempis ban. Kemudian saksi I (Abun) minggir di Patung Sudirman dan mengganti dengan ban serep, namun ban serep yang dibuat ganti juga kempis,” katanya.
Kemudian, Abun menghubungi kantornya dan melaporkan ban mobil pengangkut es krimnya itu kempis. Lalu, korban datang mengendarai mobil pengganti untuk Abun.
“Sekira pukul 14.00 WIB, datang mobil pengganti yang dikemudikan oleh rekan kerja Saksi I (Abun), yaitu korban Zuardi. Kemudian, barang berupa es krim yang semula di mobil yang pecah ban tersebut dipindahkan ke mobil pengganti yang dibawa korban. Kemudian, Saksi I (Abun) mengantar barang berupa es krim dengan mobil pengganti ke mal,” terangnya.
Setelah itu, ia tak melihat keberadaan korban saat pulang setelah mengantarkan es krim menggunakan mobil pengganti yang dibawa korban tersebut.
“Sementara korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman,” tuturnya.
Saat itu Abun berusaha menghubungi ponsel korban, namun tak diangkat dan Abun kembali menjalankan tugas mengantarkan es krim hingga malam hari.
“Ketika melewati seberang Patung Sudirman, Saksi I (Abun), karena jalanan macet, tidak terlihat mobil yang ditungguin korban. Sehingga kemudian Saksi I menelepon HP korban, namun korban meskipun berdering, namun tidak diangkat. Kemudian Saksi I (Abun) menelepon kantor dan berdasarkan arahan dari kantor, Saksi I (Abun) kembali saja ke kantor. Kemudian Saksi I (Abun) mengantar barang lagi ke Bekasi hingga malam hari,” katanya.
Abun lalu mendapat informasi dari rekan kerjanya yang lain, bahwa mobil yang bannya kempis itu masih terparkir di Jalan Jenderal Sudirman, Jakpus, pukul 20.00 WIB pada Kamis (11/4/2024). Abun yang kaget, langsung menuju ke lokasi tersebut.
“Dalam perjalanan pulang selesai mengantar barang di daerah Permata Hijau, saksi ditelepon oleh rekan kerja yang lain. Bahwa mobil yang terakhir sama korban masih berada di pinggir Jalan Jenderal Sudirman. Mendapatkan informasi tersebut, saksi I (Abun) kaget,” imbuhnya.
Sesampainya disana, mobil korban dalam kondisi mati mesin dan korban ditemukan dalam posisi telungkup di kabin belakang freezer penyimpanan es krim.
“Sesampainya di TKP, Saksi I dan Saksi II menemukan bahwa benar mobil yang ditungguin korban masih terparkir di pinggir jalan. Mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin, namun kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak. Kemudian Saksi I dan Saksi II membuka pintu samping sebelah kiri dan ternyata korban dengan posisi terlungkup sudah tidak bergerak,” tandasnya. (hms/rhd)