Rektor ITN Malang: Tak Ada Perploncoan Maba PKKMB

Beberapa pemateri dari internal ITN Malang memberikan materi pengenalan kampus. (rhd) - Rektor ITN Malang: Tak Ada Perploncoan Maba PKKMB
Beberapa pemateri dari internal ITN Malang memberikan materi pengenalan kampus. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Dihadapan 750 mahasiswa baru (Maba) peserta Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2023-2024. Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST MT PhD memastikan, PKKMB bebas dari perploncoan.

Rektor ITN Malang menyakinkan, pihaknya justru menyambut maba dari seluruh penjuru Indonesia ini, dengan penuh semangat untuk menjadi keluarga besar ITN. Sebagaimana tema ‘Empowering Mental Immunity Face of World Dynamic Challenge: Awareness, Acceptance, and Action’.

Bacaan Lainnya

“Saat ini bukan jamannya lagi melakukan praktek perploncoan, apalagi sampai ada kekerasan. Karena PKKMB intinya adalah bagaimana mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru yang notabe adalah lulusan SMU/SMK. Saya pastikan, PKKMB ITN Malang jauh dari perploncoan,” seru Awan, sapaan akrabnya, saat pembukaan PKKMB di Aula kampus 1 ITN Malang, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Pendaftaran Maba Agustus, ITN Malang Berikan Potongan DPP Hingga Rp4 Juta

Pihaknya memfasilitasi bagaimana maba bisa enjoy dengan lingkungan kampus yang baru. Sehingga maba bisa mengenal baik para dosen, kakak tingkat dan teman seangkatannya. Karena itu diharapkan, PKKMB bisa menjadi suatu pintu gerbang bagi maba untuk masuk sebagai keluarga baru.

“Apalagi mahasiswa ITN Malang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, sehingga kami tidak ingin hal ini menjadi suatu kendala. Karena itu justru bagus bagaimana mengenalkan mereka tidak hanya kehidupan kampus tapi juga budaya,” terangnya.

Maba ITN Malang mengikuti rangkaian PKKMB. (rhd)

Disebutkannya, jumlah maba ini masih bisa terus bertambah, sebab pendaftaran Mahasiswa Baru ITN Malang sampai akhir September. Terkait sebaran maba, Awan menyebut, cukup merata di masing-masing program studi. Meski peminat terbanyak didominasi oleh teknik mesin, teknik sipil, dan teknik informatika.

Menurutnya, lulusan saat ini memiliki tantangan yang cukup kompleks. Oleh sebab itu, Awan mengajak mahasiswa agar bisa menguasai 1-2 bahasa asing, selain bahasa Indonesia. Pasalnya, persaingan saat ini tak hanya sesana perguruan tinggi, tetapi juga teknologi AI dan lulusan dari luar negeri.

Awan menambahkan, ITN Malang terus berusaha memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas. Karena itu, selain di bidang ilmu pengetahuan, kompetensi mahasiswa dan kemampuan berbahasa asing juga akan terus digenjot.

“Sehingga kita berharap lulusan ITN bisa bersaing baik domestik maupun mancanegara,” tandasnya.

Baca juga: Tiga Mahasiswa ITN Malang Sabet Juara 1 Kompetisi Tender Sipil

Sementara itu, Wakil Rektor III ITN Malang, Dr. Hardianto ST MT mengatakan, PKKMB tahun ajaran 2023/2024 ini diselenggarakan selama lima hari, Senin-Sabtu (11-16/9/2023). Dimana selama 4 (empat) hari Senin-Kamis PKKMB tingkat Universitas, dan selama sehari Sabtu tingkat fakultas.

Selama mengikuti PKKMB, maba akan mendapatkan sejumlah materi dari berbagai narasumber. Mulai dari materi wawasan kebangsaan dan bela negara, penanggulangan bahaya radikalisme dan intoleran, serangan materi tentang bahaya narkoba.

“Pemateri dari dalam kami sendiri yang mengisi tentang lingkungan kampus. Ada juga materi kurikuler dan ekstrakurikuler, dimana kita ada 26 UKM yang akan diperkenalkan. Sedangkan Rabu dan Kamis itu kita kerjasama dengan Rindam V Brawijaya untuk latihan dasar bela negara,” pungkasnya. (rhd)

Pos terkait