Malang, SERU.co.id – Asyik bermain dan mencari ikan dibawa jembatan sungai Metro di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen Malang, empat remaja menemukan sesosok mayat tanpa identitas dalam keadaan membusuk, Senin (11/9/2023) sekitar pukul 17.00.
Salah satu saksi, Farel Aditya (15) mengatakan, saat dirinya bermain bersama tiga temannya di kawasan tersebut, dirinya mencium bau yang kurang sedap. Saat dirinya hendak berjalan pulang, dia menemukan sebuah kaleng, kemudian sepatu boot dan sesosok mayat.
Baca juga: Hasil DNA, Penemuan Mayat di Sendangbiru Bukanlah Jana atau Bayu
“Saya mau naik ke atas, terus lihat kaki. (Dari mana kamu) dari bawa situ. Iya (mencium bau tidak sedap) awalnya lihat kaleng lihat sepatu boot, lihat ke atas lagi mayat,” seru Farel, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Dirinya dan teman-temanya kaget melihat keadaan korban yang sudah membusuk dan terlentang di antara semak belukar tersebut. Kemudian mereka naik ke atas dan melaporkan hal tersbut ke pihak RT setempat.
Mereka mengaku sering bermain di kawasan tersebut, namun sebelumnya tidak ada bau menyengat di sekitar TKP. Selain itu, diantara keempat anak itu tidak mengenal korban yang telah mereka temukan.
Baca juga: Mayat Lelaki Ditemukan Membusuk di Warung Pinggir Jalan Ring Road Ngawi
Sementara itu, anggota SAR Awangga, Bambang sampurno menjelaskan, medan yang dilalui para petugas untuk mengevakuasi korban cukuplah terjal. Menurutnya kurang lebih kedalam jurang yang harus dilalui mencapai 70 meter.
Bambang menyebut, jika dilihat dari kondisi tubuh korban pertama kali ditemukan, korban sudah meninggal lebih dari satu hari sebelum ditemukan.
Baca juga: Mayat Ditemukan di Sendangbiru, Diduga WNA Yang Hanyut di Jembatan Panjang
“Kurang lebih 2 hari hari, karena mancing, rupanya mancing ditemukan kaleng dan sepatu boots juga ada itu. Kemungkinan besar orangnya mancing,” terangnya.
Dirinya mengatakan terdapat luka pada kepala korban. Namun dirinya tidak bisa menjelaskan secara pasti luka tersebut disebabkan karena apa. “Di kepala gak tahu kalau itu bekas benturan, atau jatuh, atau kondisi mayat sudah lebih dadi satu hari itu nanti nunggu lebih lanjut dari polisi,” terangnya. (wul/ono)