Berdayakan Umat, Ponpesma Tanwir Al Afkar Bagikan Puluhan Outlet Ayam Hitz

Prosesi penyerahan outlet Ayam Hitz di Ponpesma Tanwir Al Afkar. (rhd) - Berdayakan Umat, Ponpesma Tanwir Al Afkar Bagikan Puluhan Outlet Ayam Hitz
Prosesi penyerahan outlet Ayam Hitz di Ponpesma Tanwir Al Afkar. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi umat, Pondok Pesantren Mahasiswa (Ponpesma) Tanwir Al Afkar bersama PT Primafood International membagikan 10 outlet Ayam Hitz. Nantinya, 10 outlet Ayam Hitz tersebut akan dikelola bersama oleh para jamaah Ponpesma Tanwir Al Afkar, Masjid dan Islamic Center Sabily.

Pengasuh Ponpesma Tanwir Al Afkar, Ustaz Akhmad Muwafik Saleh SSos MSi mengatakan, 10 outlet berupa rombong tersebut akan ditempatkan se-Malang Raya. Menyusul 10 outlet berikutnya, sehingga total 20 outlet akan ditempatkan di titik lainnya, seperti masjid, tempat bisnis dan lainnya.

“Ini sebagai bentuk ikhtiar kami dalam penguatan spiritual dan ekonomi masyarakat melalui kemitraan pengembangan usaha. Nantinya hasil bagi usaha akan digunakan dalam pengembangan syiar dakwah, kegiatan sosial hingga pembangunan masjid,” seru Gus Muwafik, sapaan akrabnya.

Dosen FISIP Universitas Brawijaya ini menambahkan, outlet Ayam Hitz ini merupakan pertama di Malang. Nantinya beberapa daerah yang menjadi titik persebaran outlet Ayam Hitz, di antaranya Villa Bukit Tidar, UIN Sunan Ampel, Sukun, Sengkaling, Pujon, Singosari, Lawang dan lainnya.

“Kita kembangkan melalui jamaah, harapannya ketika ekonomi sejahtera, maka spiritualitas juga sejahtera. Sebab dakwah akan berjalan, ketika urusan perut juga berjalan. Sebagaimana dakwah nabi dan para wali, urusan perut diselesaikan dulu, maka dakwah akan jalan,” beber mantan Dekan III FISIP UB ini.

Outlet atau rombong Ayam Hits yang dibagikan kepada jamaah. (rhd) - Berdayakan Umat, Ponpesma Tanwir Al Afkar Bagikan Puluhan Outlet Ayam Hits
Outlet atau rombong Ayam Hitz yang dibagikan kepada jamaah. (rhd)

Sengaja pihaknya memilih sistem kemitraan umat, bukan sistem franschise. Karena dinilai lebih manusiawi dan akan terus berkembang di kalangan jamaah.

Ketika berkembang, maka yang diuntungkan jamaah yang bersangkutan dan lembaga yang memodali. Namun ketika tak maksimal, maka bisa diteruskan oleh jamaah lainnya, sehingga akan terus berputar..

“Jamaah kita beri pinjaman berupa outlet atau rombong senilai Rp15 juta. Namun hanya bayar Rp500 ribu untuk modal awal bahan 40 paket Ayam Hitz. Nantinya 5 persen per bulan disetorkan ke Primafood International, sisanya kembali diputar dan disisihkan untuk dakwah,” terangnya.

Sebelumnya, lanjut Muwafik, pihaknya telah mengembangkan program mustahiq entrepreneur bersama Respek Indonesia. Outlet dengan beragam menu tersebut kemudian ditempatkan pada beberapa masjid.

Selanjutnya, Ayam Hitz akan dicoba diterapkan dengan pola serupa di beberapa masjid dan beberapa titik bisnis kuliner. Harapannya, selain lebih fokus dengan satu jenis kuliner, nantinya pengembangan lebih mudah.

“Evaluasi dari program mustahiq entrepreneur, memang belum maksimal karena belum fokus produk dan terbatas di masjid. Dengan kombinasi fokus satu produk dan beragam tempat, harapannya lebih mudah berkembang,” tandas penulis beberapa buku ini.

Ustaz Akhmad Muwafik Saleh SSos MSi dan Eko Agung Winarto, menjawab pertanyaan awak media. (rhd) - Berdayakan Umat, Ponpesma Tanwir Al Afkar Bagikan Puluhan Outlet Ayam Hits
Ustaz Akhmad Muwafik Saleh SSos MSi dan Eko Agung Winarto, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Sementara itu, Manager Area Jatim Ayam Hitz, Eko Agung Winarto mengatakan, dengan model kemitraan ini, Ayam Hitz dapat berkembang seperti wilayah lainnya. Diakuinya, pemasaran di wilayah Jatim baru berjalan Agustus 2023, dimulai di Surabaya. Kemudian melebar di Malang pada awal September 2023.

“Pilot project di Malang ya disini (Ponpesma Tanwir Al Afkar), namun tak menutup kemungkinan masyarakat umum bisa mendaftarkan diri untuk bergabung,” jelas Eko, sapaan akrabnya.

Disebutkannya, Ayam Hitz sendiri merupakan produk olahan pabrik PT Primafood International dan sudah dimarinasi oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Tentunya dijamin halal pada semua produk dan bahan tambahan pangannya.

“Rasanya kress dan tidak kalah dengan produk franschise ternama lainnya. Dari sisi bisnis juga menguntungkan mitra, sebab kami hanya mengutip bagi hasil 5 persen dari keuntungan,” terang Eko. (rhd)

disclaimer

Pos terkait