Semester I, BPF Catat Transaksi Hampir 500 Ribu Lot

Semester I, BPF Catat Transaksi Hampir 500 Ribu Lot
Semester I, BPF Catat Transaksi Hampir 500 Ribu Lot

Jakarta, SERU.co.id – Sepanjang semester I tahun 2019, PT. Best Profit Futures (BPF) membukukan total volume transaksi 492.475 lot. Raihan ini mengalami kenaikan sebesar 23,68 persen dibandingkan tahun lalu pada posisi yang sama sebesar 398.188 lot. 

Produk bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif (“SPA”) menjadi pendorong pertumbuhan dengan total volume transaksi sebanyak 446.963 lot atau meningkat 23,94 persen. Transaksi bilateral menjadi pendorong utama dan memberikan kontribusi sebesar 90,75 persen dari seluruh total volume transaksi. Sementara untuk total volume transaksi multilateral (komoditi) sebanyak 45.512 lot atau tumbuh 21,17 persen dibandingkan semester pertama tahun 2018.

Bacaan Lainnya

Torehan ini menempatkan BPF menempati urutan nomor dua teratas dari lima perusahaan pialang berjangka terbesar nasional, dengan total pangsa pasar mencapai 12,96 persen berdasarkan data Bursa Berjangka Jakarta. “Dari sisi nasabah baru, dalam enam bulan pertama di tahun ini ada 1.203 nasabah baru, meningkat 10,57 persen dibandingkan semester pertama di tahun lalu. Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah terus meningkat kepada BPF,” jelas Direktur Utama BPF, M. Khusyen Azhari.

Kusyen menambahkan, enam bulan pertama menjadi penentu langkah hingga akhir tahun. Hasil evaluasi kinerja membuktikan, BPF terus bertumbuh dan melaju meski kondisi ekonomi berlangsung di tengah momen pesta demokrasi. “Semua dicapai berkat dukungan nasabah yang memiliki kepercayaan yang kuat kepada kami. Selain itu para karyawan yang senantiasa fokus pada arah tujuan perusahaan dalam mencetak prestasi dalam situasi sesulit apapun,” tambahnya.

BPF memiliki 10 kantor cabang yang tersebar di Jakarta (2 kantor), Malang, Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Jambi, Pontianak, dan Banjarmasin. Selain kantor layanan yang menjangkau nasabah, BPF juga memfasilitasi sistem transaksi perdagangan berjangka dengan Sistem Informasi Transaksi Nasabah (SITNA) yang telah disediakan oleh Kliring Berjangka Indonesia dan Bursa Berjangka Jakarta. Dengan adanya SITNA, setiap transaksi kontrak berjangka tercatat di bursa berjangka dapat dipantau oleh nasabah kapan pun dan di mana pun.

Pun edukasi kepada wartawan dan mahasiswa dilakukan BPF dalam memberikan pemahaman tentang industri Perdagangan Berjangka Komoditi, dalam rangkaian kegiatan edukasi kepada awak media, penandatanganan kerjasama STIE Malangkucecwara, dan pembukaan Futures Trading Learning Center (FTLC) di STIE Malangkucecwara, diharapkan dapat menjaring calon Wakil Pialang Berjangka baru yang berkualitas dari civitas akademi kampus.

“Kami menyadari, untuk terus bertumbuh maka industrinya harus dibuat lebih besar lagi. Sehingga kami berkomitmen, bukan saja mendorong pertumbuhan untuk Perseroan, tetapi juga pasar Perdagangan Berjangka Komoditi melalui peningkatan pemahaman kepada masyarakat,” tandas Khusyen. (rhd)

disclaimer

Pos terkait