Keturunan Pangeran Diponegoro Tak Setuju Soal Pemindahan Makam

Makam Pangeran Diponegoro. (ist) - Keturunan Pangeran Diponegoro Tak Setuju Soal Pemindahan Makam
Makam Pangeran Diponegoro. (ist)

Yogyakarta, SERU.co.id – Salah satu keturunan Pangeran Diponegoro yang merupakan cucu generasi kelima, Raden Hamzah Diponegoro tidak mendukung usulan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto soal pemindahan makam sang pahlawan. Hamzah mengatakan, Pangeran Diponegoro berwasiat untuk dimakamkan di Makassar.

Menurutnya, hal tersebut harus dijalankan oleh pihak keluarga. Hamzah menyebut, permintaan itu disampaikan jauh sebelum beliau wafat.

Bacaan Lainnya

“Amanah beliau dan pesannya. Jadi tidak mungkin (dipindah) karena sudah ada wangsit atau amanah beliau. Itu jauh sebelum beliau menghembuskan napas, beliau sudah mewakafkan dirinya,” seru Raden Hamzah.

Baca juga: Sultan Hamengkubuwono Tolak Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro, Ini Alasannya

Selebihnya, Raden Hamzah yang merupakan penanggung jawab makam menjelaskan, Pangeran Diponegoro sudah dianggap sebagai raja oleh masyarakat Makassar. Keturunan mendiang juga banyak yang menikah dengan anak raja di Makassar.

“Beliau sudah menjadi raja di sini. Anak-anak beliau menikah dengan anak raja di sini. Anaknya ada enam; lima putra dan satu putri. Mereka menikah sama anak raja di sini. Jadi bagaimana mau dipindahkan kalau sudah ada amanahnya?” ungkapnya.

Keturunan Pangeran Diponegoro lainnya, Ki Roni Sodewo menilai, usulan pemindahan makam adalah hal yang tidak elok. Keturunan ketujuh Pangeran Diponegoro itu mengatakan, usulan itu tidak baik jika dikaitkan dengan politik.

Statement ini pernah keluar juga. Jadi mohon maaf nggeh, nggak eloklah kalau orang yang sudah meninggal untuk komoditas politik. Saya rasa enggak bagus,” ujarnya.

Sama dengan Hamzah, ia menjelaskan jika pemakaman Pangeran Diponegoro di Makassar adalah keinginan mendiang. Terlebih, banyak keturunan Pangeran Diponegoro yang berada di sana.

“Yang harus kita hormati adalah Pangeran Diponegoro itu di sana punya keturunan. Yang keturunannya aja tidak pernah punya keinginan itu (memindahkan makam), kenapa orang lain justru selalu saja ada pemilihan presiden seperti itu. Walaupun saya tahu maksud beliau baik,” tuturnya.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan usulan tersebut saat hadir di Forum Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar pada 13 Juli lalu. Prabowo mengusulkan pemindahan makam tersebut karena menurutnya, Pangeran Diponegoro tidak pernah kembali ke kampung halamannya. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait