Batu, SERU.co.id – Pelaku Pariwisata Kota Batu bakal menggelar kegiatan bertajuk “Touring kemerdekaan Pelaku Wisata Batu ke Bumi Proklamator Blitar. Event ini direncanakan berlangsung pada 2 Agustus 2023 mendatang.
Ketua panitia kegiatan, Pragas Hendri Saputro mengatakan, event tersebut akan diikuti oleh para pelaku pariwisata yang ada di Kota Batu dan Malang. Touring Kemerdekaan ini merupakan acara yang berlangsung untuk kedua kalinya. Tujuannya adalah untuk menjalin silaturahmi yang lebih erat lagi dengan pelaku pariwisata yang ada di Kota Blitar.
Baca juga: Desa Wisata Batu Bisa Gunakan Videotron Diskominfo sebagai Sarana Promosi
“Kita ingin lebih akrab dengan pelaku wisata di Blitar dan sekaligus mengenal wisata yang ada di daerah Blitar juga,” serunya.
Pragas menjelaskan, dengan kegiatan ini akan terjalin sinergitas antar dua daerah. Karena banyak juga tamu wisata yang datang ke Kota Batu berasal dari bumi Proklamator Bung Karno itu. Sementara dengan kegiatan mengenal wisata Blitar, menjadi sebuah kesempatan pelaku wisata Batu untuk melakukan survei obyek wisata.
“Kegiatan Touring Kemerdekaan Pelaku Wisata Batu ke Bumi Proklamator Blitar ini akan berangkat dari Kota Batu menuju Blitar melalui jalur Ngantang, Kabupaten Malang. Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta harus membawa kendaraan roda 2 (dua),” jelasnya.
Lanjut Pragas, sesampainya di Blitar, peserta akan mengunjungi sejumlah objek wisata di sana. Antara lain wisata Blitar Park, Rumah Bung Karno Istana Gebang dan Kampung Coklat Blitar. Rute terakhir peserta akan singgah di De Colonial Nasionalism, sebuah tempat oleh-oleh khas Blitar.
Baca juga: 200 Anak Yatim dan Dhuafa Diajak Wisata Gratis Pelaku Pariwisata Batu
“Disana akan dilakukan silaturahmi antar pelaku wisata dari Kota Batu dan Kota Blitar. Mereka akan saling berkenalan dan mulai membangun relasi,” imbuhnya.
Pragas berharap, pelaku wisata di Batu dan Malang bisa turut mengikuti dan meramaikan kegiatan tersebut. Sebab, silaturahmi semacam ini cara efektif untuk meningkatkan kerja sama khususnya antar pelaku pariwisata. Untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut, pihaknya tidak mematok biaya yang memberatkan peserta.
“Kami cuma mematok biaya Rp160 ribu perorang. Siapapun yang merasa dirinya adalah Pelaku Wisata, boleh ikut turut mengambil bagian di kegiatan ini,” pungkasnya. (dik/mzm)
