Penipuan Bermodus File APK Pakai Voice Note, Berbahaya atau Tidak? Ini Penjelasan Pakar

Dugaan penipuan pesan suara WhatsApp. (ist) - Penipuan Bermodus File APK Pakai Voice Note, Berbahaya atau Tidak? Ini Penjelasan Pakar
Dugaan penipuan pesan suara WhatsApp. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Baru-baru ini ramai di media sosial Twitter dugaan modus penipuan dengan file ekstensi APK menggunakan pesan suara (voice note) di WhatsApp. Akun @tanyakanrl mengunggah tangkapan layar dugaan pesan penipuan yang menawarkan bisnis dan pesan suara.

“Sekarang modus penipuan bener kah seperti ini guys? aku dapat dari grup keluarga ini,” keterangan unggahan tersebut.

Baca Lainnya

“Sekarang penipuan apk makin canggih ya. Sudah pakai voice note.” tulisan dalam gambar itu.

Lalu, apakah benar pesan tersebut adalah modus penipuan yang berbahaya?

Dilansir dari Kompas.com, pakar keamanan siber dan forensik digital, Alfons Tanujaya mengatakan jika unggahan tersebut adalah informasi yang tidak jelas. Ia memandang, gambar pesan yang tersebar di media sosial tidak menampilkan apakah lampiran menunjukkan APK atau bukan.

“Jadi judul message-nya bilang ini adalah penipuan APK yang pakai voice note. Tapi gambar yang dilampirkan tidak jelas menunjukkan APK atau unduhan lain,” seru Alfons.

Ia menjelaskan, pesan suara tidak menggunakan format APK, namun menggunakan format .ogg. Ia meyakini, jika APK dipalsukan sebagai pesan suara, maka penerima tetap akan mengunduhnya dengan format .ogg. Sehingga, hal ini tidak membahayakan penerima pesan.

“Jadi harusnya tidak ada ancaman signifikan karena memang tidak bisa jalan karena file APK tersebut dianggap .ogg. Harusnya tidak menjadi masalah,” jelasnya.

Lebih lanjut, terkait ikon tanda unduh yaitu panah ke bawah yang ada di pesan tersebut adalah tergantung pada pengaturan WhatsApp di ponsel masing-masing pengguna.

“Muncul panah ke bawah karena itu settingan di Whatsapp untuk tidak mengunduh otomatis file media,” kata Alfons.

Sementara itu, penipuan modus serupa menggunakan pesan suara WhatsApp juga pernah terjadi. Namun, pesan penipuan ini tidak dikirim melalui WhatsApp melainkan lewat email.

Email tersebut berisi keterangan jika penerima mendapatkan pesan suara di WhatsApp dengan durasi tertentu. Pesan tersebut dilengkapi dengan link untuk membuka pesan.

Jika penerima menekan link tersebut, penerima pesan akan diarahkan untuk berlangganan notifikasi browser dan payload yang berisi malware. (hma/rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *