Kondisi Bayi Yang Dibuang di Bantur Semakin Membaik

proses menimbang bayi yang dibuang oleh orang tuanya di desa karangsari, kecamatan bantur, kabupaten malang
Proses menimbang bayi yang dibuang di desa Karangsari, kecamatan Bantur. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Bayi malang yang dibuang di Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Wonokerto.

Saat ditemukan, kondisi bayi hanya dibungkus dengan sehelai kain itu tengah dikerumuni semut, serta talipusar yang sudah membusuk tetapi masih menempel pada perut bayi. Untuk saat ini kondisi bayi tersebut sudah berangsur-angsur membaik dan sehat.

Bacaan Lainnya

Kepala Puskesmas Wonokerto, drg Putri Lestari mengatakan, usia bayi ketika dibuang hingga ditemukan dan dirawat di Puskesmas diperkirakan sudah berumur 4 hari.

“Kalau dilihat dari plasenta yang kemarin ditemukan, usianya diperkirakan sudah 4 hari. Kemarin masih ada tali pusarnya. Alhamdulillah setelah kami lakukan perawatan bersama Bidan yang menangani, kondisi bayi dalam keadaan sehat,” seru Putri, Selasa (30/5/2023).

Putri mengatakan, kondisi bayi normal dan tidak ada kurang apapun, berat badannya juga normal.

“Kondisi bayi normal ya, berat badannya mencapai 2,8 kilogram. Alhamdulillah sehat,” jelasnya.

Putri menegaskan, untuk masyarakat yang ingin mengadopsi bayi tersebut, pihaknya tidak bisa memberi keputusan. Mengingat hal tersebut merupakan ranah dari Dinas Sosial Kabupaten Malang.

“Karena kami hanya melakukan perawatan saja, kami mengikuti alur dari kepolisian dan Dinas Sosial. Jadi kita hanya fokus melakukan perawatan kondisi bayi saja,” tuturnya.

Dirinya juga menyebut, untuk batas waktu perawatan bayi di Puskesmas Wonokerto, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari kepolisian.

“Kami menunggu arahan saja dari kepolisian. Karena kan sudah dilaporkan ke Dinas Sosial,” kata Putri.

bayi malang yang dibuang kini kondisinya membaik dan sehat
Bayi malang yang dibuang kini kondisinya membaik dan sehat. (foto:ist)

Diberitakan sebelumnya, sesosok bayi laki-laki ditemukan oleh seorang warga di sebuah selokan, di Dusun Gunung Gebang, Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Senin (29/5/2023). Saat pertama kali ditemukan, diperkirakan bayi sudah berusia selama empat hari dengan keadaan tali pusar yang sudah membusuk.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menuturkan, bayi malang itu ditemukan oleh seorang saksi bernama Kiptiyah (60), warga setempat sekitar pukul 09.00 pagi pada saat hendak mengambil kue. Namun saat berada tak jauh dari TKP, dirinya mendengar sebuah tangisan bayi.

“Saksi (Kiptiyah) hendak pergi mengambil kue. Ketika melintasi TKP, ia mendengar suara tangisan bayi,” seru Taufik, saat dikonfirmasi awak media.

Setelah ditelusuri sumber suara, alangkah terkejutnya sesosok bayi laki-laki yang tergeletak di dalam selokan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Dimana, tali pusar bayi berusia empat hari itu masih menempel di perutnya dengan keadaan membusuk.

Ditambah lagi, bayi tersebut hanya dibungkus dengan sehelai kain berwarna merah tua dan lebih mirisnya muka serta badan bayi dikerumuni semut.

“Tali pusar sudah membusuk, wajah dan tubuhnya dikerumuni semut. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan,” ucapnya. (wul/ono) 

disclaimer

Pos terkait