Sunarji, warga yang lain mengatakan, saat mengarak sapi, warga meyakini Nabi Sulaiman sedang melihat dan ikut mendoakan ternak yang mereka miliki. Karena itu, warga desa merayakan dengan penuh suka cita dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Sudah turun temurun untuk menghormati Baginda Nabiulloh Sulaiman,” ujarnya.
Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto mengapresiasi kegiatan tersebut. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat terus dilestarikan.
“Kami sangat berharap dilestarikan, sehingga menjadi kekayaan adat istiadat bagi masyarakat yang tentu berefek domino sebagai ajang silaturahmi, saling melihat sapi temannya, saling belajar sehingga dapat ikut menopang rezeki keluarga,” terangnya.
Selain arak-arakan sapi, gunungan ketupat dan hasil bumi. Acara itu juga dimeriahkan penampilan kesenian tradisional Boyolali. (jul/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha