Poltekad Lepas 55 Mahasiswa, Hasil Karya Alutsista Membanggakan

Tinjau : Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI Anto Mukti Putranto, bersama pejabat lain saat meninjau satu persatu beberapa hasil karya mahasiswa. (rka)

Bacaan Lainnya

Batu, SERU.co.id – Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) lepas 55 mahasiswa angkatan pertama tahun pengajaran 2016-2020, di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kamis (6/2/2020). Selain itu, juga digelar pameran hasil tugas akhir yang memamerkan alat utama tempur senjata (Alutsista) hasil karya lulusan.

Dari 55 mahasiswa yang lulus terbagi menjadi tiga jurusan, yaitu 18 orang wisudawan Prodi Elektronika Sistem Senjata, 19 orang wisudawan Prodi Telekomunikasi Militer, dan 18 orang wisudawan Prodi Otomotif Kendaraan Tempur. Para wisudawan mendapatkan gelar S.T.Tr. (Sarjana Teknik Terapan).

Alutsista pesawat mini/drone. (rka)

Komandan Kodiklat TNI AD, Letnan Jenderal TNI Anto Mukti Putranto mengaku, sangat bangga dengan lulusan pertama. Terbukti beberapa hasil karya alutsista yang dibuat oleh mahasiswa sudah mengagumkan. “Saya cukup bangga, meski ini lulusan pertama, ilmu terapan tiga jurusan dari masing-masing bidang bisa dikombinasikan dengan kegiatan untuk  mendukung tugas pokok jajaran TNI-AD dimasa mendatang,” ungkap Putranto, disela acara kepada SERU.co.id.

Ketika melihat satu persatu alutsista, Putranto menerangkan, jika banyak potensi yang dimiliki oleh mahasiswa. Apalagi umur mereka juga masih sangat muda, dan bisa terus dikembangkan. “Bisa dilihat ide-idenya tidak kalah dan sangat brilian. Kami sudah melapor ke Bapak Kasad Jenderal Andika Perkasa, agar produk para mahasiswa yang berupa peralatan tempur bisa disempurnakan pada tahun ajaran berikutnya,” urainya.

Pasalnya, ide itu yang mahal. Maka dengan ide yang dimiliki ini bisa dikombinasikan. Hasil karya mereka akan diseleksi dan dikembangkan terus menerus. “Kan biayanya juga mahal, biar tidak sia-sia. Potensi mereka luar biasa hanya perlu dikembangkan biar lebih sempurna,” imbuhnya.

Misalnya, hasil karya robotik untuk membawa bom, produk tersebut biasanya berada pada tingkatan pertama. Makanya, ia menekankan untuk menyempurnakan fungsi. Ada juga alat deteksi melihat sensor dengan jarak jauh yang menurut dia bisa dipadukan agar lebih sempurna. “Sekarang TNI-AD mendapat tambahan Sarjana Terapan Teknik. Tugas para sarjana ini, selanjutnya mampu untuk melaksanakan tugas sebagai Bintara Teknisi, Asisten Pelatih dan Instruktur/Pelatih dasar-dasar Teknologi Alutsista di Lembaga Pendidikan jajaran TNI,” beber dia.

Para petinggi jajaran TNI AD. (rka)

Putranto mengutarakan, perkembangan zaman dan teknologi berpengaruh pada alutsista. Hal itu berimbas terhadap pertahanan negara dan kedudukan negara dalam diplomasi politik internasional. “Keberagaman alutsista baru yang dimiliki TNI-AD sangat berperan besar. Untuk itu lulusan ahli menjadi sangat penting. Jujur saya sangat salut kepada tenaga pendidik yang selama ini sudah membimbing para mahasiswa, sehingga bisa lulus,” ungkapnya kembali.

TNI AD berharap, lulusan ini tidak menganggur dan bisa memaksimalkan keahliannya. Mereka bisa dibawa ke Pindad atau perusahaan yang berkaitan dengan pertahanan. “Beberapa sudah saya catat dan bagus. Dengan keterbatasan dana, kami yakin bisa mengembangkan prioritas mana yang ditingkatkan. Intinya semua ini demi kepentingan pertahanan nasional,” tegas Putranto.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah jajaran jenderal seperti Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Pangdivif 2/Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, Danpussenarmed Brigjen TNI Purbo Prastowo, Danpussenarhanud Brigjen TNI Toto Nugroho termasuk Wadanpussenif Brigjen TNI Agus Subiyanto. Kemudian sejumlah petinggi dari universitas yang berada di Kota Malang juga turut hadir. (rka/rhd)

disclaimer

Pos terkait