Malang, SERU.co.id – Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerjasama dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Pulau Penang Malaysia. Sekaligus bagian program kerjasama internasional UMM dengan universitas yang di luar negeri, yakni UiTM.
Dekan Fikes UMM, Dr Yoyok Bekti Prasetyo MKep SpKom mengatakan, dipilihnya UiTM sebagai mitra kerjasama internasional lantaran ada beberapa kesamaan. Yakni beberapa jurusan atau keilmuan yang memiliki kesamaan atau serumpun. Kerjasama dengan perguruan tinggi di Malaysia ini akan berlangsung hingga 2026.
“Keilmuan yang serumpun, seperti Fikes UMM dengan UiTM, yakni keperawatan, fisioterapi, dan farmasi,” seru Yoyok, usai penandatanganan kerjasama dan 2023 International Symposium di Aula BAU, Jumat (20/1/2023).
Terkait bentuk aplikasi kerjasama, dirinya menyebut pembahasan tentang masalah stunting yang dialami di Indonesia secara umum. Dimana hal ini juga menjadi perhatian serius dari Presiden Joko Widodo.
“Contohnya simpossium internasional terkait kesehatan ibu dan anak. Dipilih karena di Indonesia masih menghadapi masalah stunting yang menjadi perhatian serius dari Presiden Jokowi. Dimana Indonesia harus segera bebas stunting beberapa tahun berikutnya,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMM, Prof Samsul Arifin menjelaskan, kerjasama UMM bersama UiTM merupakan kerjasama internasional kali kesekian. Dimana kerjasama tersebut akan berlangsung mulai 2023 sampai 2026.
“Perwujudannya, mengembangkan kolaborasi di bidang riset, mobilitas mahasiswa, faculty mobility,” jelas Prof Samsul, mendampingi Rektor UMM, Dr Fauzan MPd.
