Ia menegaskan, Dishub akan terus melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang terdampak. Mulai dari paguyuban angkutan kota dan masyarakat sekitaran jalur Kayutangan.
Senada dengan Wali Kota, dalam mengurai kemacetan hanya memiliki dua pilihan, yakni pelebaran jalan atau melakukan manajemen rekayasa. Pemkot Malang tidak memilih opsi pelebaran jalan, karena dirasa tidak mungkin, sehingga dipilih manajemen rekayasa lalu lintas. (ws7/rhd)
Baca juga:
- Pedagang Kota Malang Mulai Terdampak Isu Peredaran Beras Oplosan
- Danrem 083 Baladhika Jaya Tanam Edamame di Situbondo
- Kabupaten Malang Kirim 70 Atlet ke Ajang Fornas di NTB, Optimis Juara Empat
- Banyak Beras Premium Diduga Oplosan Ditarik dari Pasaran
- Pemkot Malang Dorong Pelajar Muhammadiyah Aktualisasi Diri Berbasis Karakter di Era Digital