Pimpinan Sanggar Budaya Lintang Pandu Sekar ini juga mengaku memiliki beberapa kegiatan diantara mengajar Tari dan karawitan. Dirinya juga ikut membantu memasarkan topeng Malangan buatan Sukani ayahnya. Topeng Malangan khas Sukani memiliki pakem tersendiri yang mudah dikenali oleh seniman lainnya.
“Kalau topeng karya Bapak, itu multi fungsi. Dipakai untuk tari cocok, dipakai buat pajangan juga pantes. Pakemnya seperti itu. Kita ambil tengah-tengah,” imbuhnya.
Baik mbah Sukani maupun Amin, sama-sama memiliki harapan tradisi topeng Malangan tidak sampai punah. Sukani bahkan membuka paket wisata edukasi pembuatan topeng Malangan di rumah ayahnya. Peserta wisata edukasi juga bisa praktek mengecat topeng yang masih polos. (dik/mzm)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah