Malang, SERU.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, diperkirakan puncak musim hujan terjadi di Bulan Januari. Sehingga mereka menghimbau bagi warga masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang tengah terjadi. Disebabkan karena potensi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang masih bisa terjadi.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Jatim, Taufiq Hermawan mengatakan, di pekan pertama perkiraan tanggal 2-8/1/2023 didapati adanya pola tekanan rendah Ex-TC Ellie di Australia bagian Utara. Berpotensi mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah pulau Jawa.
“Maka perlu diwaspadai peningkatan kecepatan angin yang dapat mencapai lebih besar dari 20 knot (40km/jam) dari pagi hingga sore hari. Di seluruh wilayah Jawa Timur,” seru Taufiq.
Dimana potensi cuaca ekstrem yang tengah terjadi disebabkan karena aktifnya La Nina, Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin beberapa wilayah di Jawa Timur. Termasuk wilayah Malang Raya.
Oleh sebab itu, masyarakat harus terus waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu datang. Sehingga diharapkan masyarakat selalu update informasi terkini terkait cuaca.
“Patut diwaspadai potensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi,” jelasnya.
Taufiq menyebut, fenomena tersebut dapat merata melanda seluruh wilayah Indonesia dan diperkirakan kondisi ini akan masih terjadi hingga bulan Maret Mendatang.
“Kondisi La Nina yang berdampak pada bertambahnya curah hujan di Indonesia, saat ini menunjukkan intensitas lemah. Diprediksi masih ada hingga Maret 2023. Kemudian, akan berangsur netral,” ulasnya.