“Iya, dari perjalanan itu nanti larinya arah mana. Akhirnya melingkar di bukit, di bukit itu nanti melingkar lagi tembus di beberapa rumah saudaranya (pelaku), masih tembus lagi sampai ke pantai. Jadi ke arah sana, jauh,” jelasnya.
Diketahui dalam proses pencarian tersebut, ada dua ekor anjing pelacak terlatih yang diterjunkan, Satwa tersebut bernama Zeera dan Charles. Yang dikerahkan secara bergantian untuk mendeteksi jejak Sukarni.
“Kemarin bawa dua ekor, Zeera sama Charles. Itu satwa spesialis lacak umum. Sedangkan personel yang dikerahkan dari Mapolresta dua personel, dari Polres Malang tiga personel,” imbuhnya.
Setidaknya dalam pencarian tersebut mereka setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih selama 4 jam. Imam menduga, kemungkinan besar pelaku merupakan seseorang yang sangat paham dengan medan di dalam hutan. Hal itu dibuktikan dari hasil pelacakan oleh satwa yang menuju ke akses jalan yang sangat ekstrem.
“Sebagian ada yang lewat jalan setapak (Jejak pelaku), sebagian tidak ada akses jalan setapak yang di terobos oleh anjing itu. Artinya pelaku ini sangat hafal dengan medan yang ada di sana,” ujarnya.(ws6/ono)