Nama : Geys Bardan Abad
Nim : 202010200311033
Kelas : 5A
Wilayah Asia Tenggara umumnya mengalami iklim muson tropis karena berada di daerah tropis. Negara Asia Tenggara yang mengalami iklim muson tropis biasanya ditandai dengan ciri-ciri memiliki banyak hutan tropis lebat yang selalu hijau. Iklim muson tropis cenderung memiliki curah hujan lebih tinggi daripada iklim sabana tropis, sehingga hujan juga kadang turun di musim panas. Iklim muson di Asia Tenggara bisa dirasakan di Indonesia, Filipina, Kamboja, Laos, utara Thailand, dan Myanmar. berada dekat dengan laut dan garis ekuator, negara-negara Asia Tenggara juga mengalami iklim muson laut tropis yang bersifat basah dan hangat. Nah, jadi iklim muson terjadi karena Asia Tenggara berada di antara dua benua yang berseberangan dengan khatulistiwa.
Secara tradisional muson atau monsun digunakan untuk merujuk pada iklim yang terlihat nyata berubah secara musiman. Angin monsun adalah angin yang berhembus secara periodik, minimal 3 bulan. Antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan dan berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Monsun menjadi angin musiman yang bersifat periodik dan biasanya terjadi di Samudera Hindia dan Asia. Munculnya angin monsun ditandai dengan curah hujan yang tinggi. Di Indonesia ada dua angin monsun atau angin muson, yaitu muson barat dan muson timur. Angin muson barat biasanya bertiup pada bulan Oktober-April. Sedangkan muson timur pada April-Oktober. Namun, dengan adanya efek pemanasan global membuat siklus angin yang tadinya teratur jadi kurang bisa diprediksi. Hal itu membuat beberapa tahun ini harusnya terjadi musim kemarau, tapi justru masih hujan. Begitu pula sebaliknya.
Keberadaan angin monsun, imbuhnya bisa menimbulkan kerusakan apabila disertai dengan siklus fenomena yang lain seperti MJO, siklon selatan dan lain-lain. MJO atau Madden Julian Oscillation adalah fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dengan membawa massa udara basah. “Angin monsun terjadi setiap tahunnya. Perlu berhati-hati tapi tidak perlu ditakuti karena hujan yang sekarang terjadi ini karena pengaruh musim monsun barat.adanya angin monsum, yakni memunculkan tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter di perairan sepanjang pantai barat Sulawesi. Untuk itu, imbuhnya, nelayan harus waspada. Selain nelayan, masyarakat yang tinggal di pinggir sungai juga harus waspada. Dampak parah adanya angin munson menurutnya bisa memunculkan fenomena banjir dan longsor di lereng gunung.
Adanya angin muson barat juga berpengaruh pada nelayan. Curah hujan yang tinggi membuat gelombang laut tinggi. Kondisi itu membuat nelayan sulit untuk melaut dan kapal-kapal nelayan hanya bersandar di pantai. Karena akan sangat beresiko jika nekat melaut untuk menangkap ikan. Apalagi pada daerah pantura atau Pantura yang mayoritasnya bekerja menjadi nelayan. Banyak nelayan yang tidak dapat berangkat melaut dikarenakan angina yang kencang dan ombak yang besar sehingga pada saat baratan banyak nelayan yang membuat para nelayan harus mengirit uang dari hasil melaut sebelumnya.
Terjadi karena daratan mulai hangat dan sejuk secara cepat. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada laut di musim panas. Udara panas di darat biasanya naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Hal ini mengakibatkan angin yang sangat konstan bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang terjadi disebabkan udara laut yang lembap dialihkan ke arah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan dan embun. Pada musim dingin, udara di darat menjadi sejuk secara cepat, namun udara di laut lebih panas dari biasanya. Udara panas di laut kemudian naik, membuat daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Karena suhu yang berbeda antara laut dan daratan, angin muson pada musim dingin tidak begitu konstan.
Angin bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, menyebabkan Australia musim panas, sehingga bertekanan minimum. Sedangkan Asia lebih dingin dengan tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Pada periode ini Indonesia mengalami musim hujan, karena adanya massa uap air yang dibawa oleh angin saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Luat China Selatan).
Adapun angina muson timur yang biasanya terjadi di Indonesia yaitu Angin Muson Timur merupakan angin yang bertiup mulau bulan April sampai Oktober. Angin tersebut bersifat kering. Karena membawa masa udara kering, dampaknya terjadi musim kemarau. Angin Muson Timur angin yang bergerak dari Benua Australia ke Benua Asia. Pada saat itu di Australia sedang berlangsung musim dingin, suhu udara tekanan udara tinggi. Sedangkan di Asia sedang berlangsung musim panas, suhu udara tinggi tekanan udara rendah). Angin muson timur di Indonesia melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan sempit. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), angin muson lemah di Indonesia. Karena hamparan air dan lintang rendah, tetapi pembalikan musiman mereka pasti. Dari April hingga oktober aliaran udara tenggara Australia, sedangkan utara equator (garis khatulistiwa) arusnya menjadi barat daya.
Baca juga:
- Polres Sumenep Usut Kasus Penipuan Travel Umrah Rp2,1 Miliar
- Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban Pastikan Bebas Penyakit Jelang Iduladha
- Kapolresta Malang Kota Berikan Penghargaan 24 Orang Personel Polri dan Dinsos
- Danlanud Abd Saleh Sampaikan Progres Persiapan Venue Cabor MPI Porprov IX Jatim
- BPS Kota Malang Sebut Masa Panen Bahan Pokok Penyebab Deflasi -0,21 Persen