Kota Malang, SERU – Meski terpisah oleh jarak dan waktu, tak memupus keinginan untuk menjalin dan menjaga tali silahturahmi. Seperti yang dilakukan oleh alumni SMP Negeri 2 Kota Malang angkatan tahun 1979, yang menamakan alumni DComb’79, menghelat Reuni Akbar 40 Tahun dan Baksos SMP Negeri 2 Kota Malang, di halaman SMP Negeri 2 Kota Malang, Sabtu (21/12/2019).
“Kami bermaksud menyambung tali silaturahmi dalam Reuni Akbar 40 tahun setelah kami lulus tahun 1979. Selain itu, kami juga melakukan bakti sosial untuk sekolah maupun adik-adik kami yang saat ini masih menjadi murid SMP Negeri 2 Kota Malang,” ungkap Heri Setiawan, Ketua DComb’79, kepada SERU.co.id, di sela acara.

Diperkirakan, Reuni Akbar ini dihadiri oleh sekitar 250 alumni atau sekitar 50 persen dari 8 rombel (kelas A-H), yang berasal dari berbagai penjuru nusantara dan luar negeri. “Yang paling jauh dari Dubai, disusul Jakarta, Cilegon, dan lainnya. Sebagian besar masih dari Malang dan sekitarnya,” terang Heri.
Ditambahkannya, dalam momen yang belum tentu ketemu setahun sekali ini, para alumni ingin memberikan kesan yang berbeda dan luar biasa dalam Reuni Akbar dan kegiatan yang dikemas berupa Baksos. “Biasanya kami bertemu saat halal bi halal, dan event-event tertentu. Dalam Reuni Akbar ini, kami ingin memberikan sesuatu yang lain berupa Baksos. Sehingga menjadikan kesan dan manfaat luar biasa,” tambah pria yang kini menetap di Jakarta ini.
Dalam Baksos – Reuni Akbar kali ini, para alumni memberikan beragam bantuan. Seperti bantuan 55 sepeda pancal, 40 buah Al Qur’an, dan 76 tali asih batik. “Sekitar 55 sepeda pancal, untuk dibagikan kepada 43 siswa-siswi anak yatim dan kurang mampu, 6 orang pesuruh, 6 sepeda lipat untuk orang bapak/ibu guru di jamannya yang kini telah purna, dan 76 tali asih batik untuk bapak/ibu guru dan staf, serta 40 buah Al-Quran,” beber Erlin Iriani, salah satu koordinator panitia, mendampingi Heri.
Tak hanya itu, para alumni juga memberikan bantuan merehab bangunan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan fasum kamar mandi dan wastafel. “Tujuannya agar fungsi UKS lebih baik dan maksimal. Sehingga, apa yang kami berikan kali ini dapat memberikan manfaat untuk sekolah, almamater, maupun lingkungan di sekitar alumni. Tentunya ini adalah awal. Semoga nantinya kita bisa berbuat lebih banyak lagi,” tandas Heri dan Erlin.
Taufik, salah satu guru purna yang dulu mengajar mata pelajaran Agama, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para alumni siswa-siswinya. Pasalnya, selain menjalin silahturahmi melepas rasa kangen, ternyata mereka juga peduli pada almamaternya. “Nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama yang dulu ditanamkan ternyata masih diterapkan oleh anak-anak yang kini telah beranjak sangat dewasa. Semoga ini bisa menjadi tauladan bagi generasi berikutnya, khususnya adik-adiknya yang masih duduk di bangku SMP Negeri 2 ini,” ungkap Pembina Pramuka kala di masanya. (rhd)