“Kami punya banyak sekali destinasi mulai Waduk, air terjun dan embung-embung. Untuk pantai, kami juga punya banyak. Namun baru 44 pantai yang sudah dikelola,” ujarnya.
Purwoto juga menyebutkan, para pelaku wisata dihadirkan di Selorejo untuk melakukan transaksi dan negosiasi. Acara ini lebih sering disebut sebagai Table Top. Ada yang berperan sebagai buyer dan seller, saling bertemu untuk bernegosiasi.
“Untuk bisa mendatangkan pengunjung wisata, salah satunya dengan cara table top ini. Kami atas nama Pemkab Malang menyambut gembira,” ungkapnya.
Pak Pur, sapaan akrabnya berharap, kehadiran biro wisata bisa mendongkrak lagi angka kunjungan ke daerah berjuluk The Heart Of East Java ini. Pasalnya, selama ini kawasan Kabupaten Malang belum banyak dijadikan tujuan wisata oleh Biro perjalanan. Untuk ke wisata pantai pun, cuma berkunjung ke pantai yang itu-itu saja.
“Wisata paling hanya ke bromo, Batu atau Kota Malang. Selorejo juga harus menjadi Jujukan wisata terutama yang ada dari wilayah barat,” cetusnya.
Anggota Komisi B, DPRD Provinsi Jatim, Dr. Ir. Daniel Rohi, M. Eng. Sc turut mengapresiasi keberadaan Asmipa. Dengan usia yang baru 3 tahun, mampu membuat gebrakan yang luar biasa. Ia pun mengingatkan agar Asmipa tetap bersinergi dengan organisasi pariwisata lainnya.
“Organisasi pariwisata itu sangat banyak. Mari kita sama-sama bersinergi untuk membangun ekonomi. Di jaman saat ini bukan jamannya kita bersaing sendiri sendiri. Kerja bersama dan hasilnya nanti bisa dinikmati kita semua,” tegasnya.
- Desa Tulungrejo Terpilih sebagai Pemenang Responsible Tourism Awards se-Asia Tenggara
- Juni 2025 Penuh Libur Panjang, Ini Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Malang Raya
- KAI Daop 8 Surabaya Promo Schooliday Diskon Tiket hingga 20 Persen selama Liburan Sekolah
