Dengan adanya Capacity Building ini, dirinya berharap kepada para peserta agar memanfaatkan peluang dan potensi yang dimiliki. Dirinya juga berharap agar pergerakan ekonomi syariah di Kota Malang dapat berkembang kedepannya.
Dengan program pelatihan ini, Samsun Hadi mengaku, tidak hanya dilakukan secara eventual saja. Melainkan akan dilakukan pendampingan-pendampingan yang sifatnya multi years kepada beberapa pelaku UMKM dan pesantren.
“Ada beberapa binaan pesantren kita yang sudah mulai maju, nanti beberapa binaan kita akan jadikan champion untuk Fesyar Jawa 2022. Mudah-mudahan salah satunya menjadi contoh bagaimana nanti pengembangan ekonomi syariah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari. Setiap harinya, peserta akan dibekali dengan berbagai materi, salah satunya terkait pencatatan laporan keuangan UMKM dan Pesantren. Adapun peserta dalam kegiatan ini yaitu para pimpinan atau pengurus pondok pesantren dan pelaku UMKM se-wilayah kerja BI Malang. (bim/mzm)
Baca juga:
- Percekcokan Masalah Ekonomi dan Orang Ketiga Diduga Penyebab Kematian Pasutri di Lawang
- Mbak Ulfi Ajak Puluhan Anak Sekolah Mengenal Rambu Lalulintas pada Peringatan Hari Anak Nasional 2025
- Kerangka Manusia Ditemukan Terdampar di Pesisir Pantai Watu Bengkung
- Ketua GP Ansor Kencong Sebut Bupati Jember Tak Perlu Berstatement Sound Horeg
- Polres Malang Godok Aturan Larangan Penggunaan Sound Horeg Berlebihan