DPKP Batu Butuh Tambahan Tenaga Vaksinator

Seekor sapi yang akan diberi vaksin PMK oleh petugas. (ist) - DPKP Batu Butuh Tambahan Tenaga Vaksinator
Seekor sapi yang akan diberi vaksin PMK oleh petugas. (ist)

Batu, SERU.co.id – Untuk percepatan vaksinasi penyakit mulut kuku (PMK) di Kota Batu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menerjunkan tim vaksin gabungan. Mereka beranggotakan dokter hewan Puskeswan, paramedis dari dinas, TNI, POLRI, BPBD, Tim Penyuluh Pertanian (TPP) dan mahasiswa koasisten FKH universitas Wijaya Kusuma. Sebanyak 1.764 hewan ternak di Kota Batu, sudah menerima vaksin PMK Dosis 2.

Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Heru Yulianto mengatakan, untuk percepatan vaksin dosis 2 PMK ini, dinas terkait terus berupaya menjalin kerja sama dengan kampus yang memiliki jurusan kedokteran hewan. Sehingga dapat menambah tenaga vaksinator di lapangan. Terlebih lagi di kota tetangga yakni Malang, banyak kampus yang memiliki jurusan terkait ilmu ilmu kesehatan hewan.

Bacaan Lainnya

“Saya rasa bisa diajak kerja sama agar pelaksanaan vaksin bisa dipercepat,” serunya.

Heru, sapaan akrabnya menjelaskan, pelaksanaan kick off vaksinasi PMK dosis 2 di Kota Batu dilakukan sejak 25 Juli lalu dan Kota Batu digelontor sebanyak 10.000 dosis. Pada vaksin PMK dosis 1, Kota Batu dijatah 12.500 dosis. Namun karena beberapa diantaranya dalam kondisi sakit dan tidak bisa divaksin, akhirnya harus dialokasikan ke daerah lain oleh pihak provinsi.

“Untuk penyuntikan vaksin PMK dosis 2 saat ini kami memprioritaskan enam tempat meliputi Desa Oro-Oro Ombo, Pesanggrahan, Gunungsari, Tulungrejo dan Kelurahan Songgokerto. Daerah tersebut kami prioritaskan karena merupakan daerah kantong sapi perah,” imbuhnya.

Heru juga menambahkan, kegiatan vaksinasi dilakukan pada tiap hari kerja yakni Senin hingga Jumat. Saat ini juga sudah bisa dikatakan, bahwa kasus PMK sudah melandai. Sebab, laporan terkait hewan yang positif PMK diterima DPKP, yakni pasca Hari Raya Idul Adha. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait